Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tidak Perlu Alasan untuk Peduli Berantas Buta Huruf

20 Januari 2019   23:38 Diperbarui: 21 Januari 2019   00:01 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepedulian sama sekali tidak butuh pangkat, status, apalagi jabatan. Soalnya hanya sederhana, mau melakukan sekarang atau tidak. Bila tidak mau, pasti ada banyak alasan yang bisa dicari. Tapi bila mau lakukan, tidak perlu alasan selain melakukannya.

Sungguh, ada banyak perbuatan baik yang bisa dilakukan.

Mulai dari membantu anak-anak untuk membaca secara rutin, membantu anak-anak yatim agar tetap sekolah, menjalankan program pemberdayaan masyarakat. Atau memberantas buta huruf bagi saudara-saudara yang ada di dekat kita. Maka, kerjakanlah.'

Menurut Syarif, perubahan ke arah yang lebih baik hanya bisa terjadi melalui dua cara. Satu, kita yang berubah untuk lebih baik. Kedua, kita bantu orang lain untuk berubah menjadi lebih baik. Itulah perubahan.

Dan ingatlah, di dunia ini hanya ada dua tipe orang; yaitu orang yang mau melakukan atau orang yang tidak mau melakukan. Jadi, Anda tinggal memilihnya, mau yang mana? #GEBERBURA #TBMLenteraPustaka #BerantasButaHuruf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun