Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

TBM Lentera Pustaka Tingkatkan Tradisi Baca via Terapi Musik

13 Januari 2019   23:33 Diperbarui: 13 Januari 2019   23:49 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengawali tahun 2019, TBM Lentera Pustaka menggelar event bulanan bertajuk "Belajar Membaca Sambil Bermusik" pada Minggu, 13 Januari 2019 dengan bintang tamu Kak Tara (gitaris) dan professional muda. 

Selain berbagi dan memotivasi anak-anak terus membaca, musik pada dasarnya dapat dijadikan "pemicu" anak-anak untuk lebih berani tampil ke panggung dan mengatasi rasa malu. Terapi musik, menjadi alternatif yang dapat dikembangkan dalam memompa kreativitas anak.

Khusus untuk anak-anak TBM Lentera Pustaka yang terletak di Kaki Gn. Salak, terapi music sangat penting diterapkan karena anak-anak dapat bernyanyi bersama dalam suasana yang gembira. 

Musik yang bersifat universal pun ternyata mampu menjadi "obat" anak-anak untuk mengatasi rasa malu dan rasa kurang percaya diri. Sekitar 50 anak pembaca aktif TBM Lentera Pustaka pun antusias dan bergembira ria dalam gelaran event bulanan TBM Lentera Pustaka.

Dalam kesempatan ini pula, TBM Lentera Pustaka untuk kali pertama menggelar "edukasi literasi kuangan" kepada anak-anak tentang cara menyikapi uang; antara jajang atau menabung. Edukasi literasi keuangan ini disponsori oleh Chubb Life dan AJ Tugu Mandiri sebagai bagian dari komitmen untuk memberikan edukasi kepada anak-anak usia sekolah dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dalam menyikapi uang. Karena uang adalah bukan tujuan, tapi alat untuk mencapai tujuan yang lebih mulia.

Di penghujung acara event bulanan TBM Lentera Pustaka, seperti biasa anak-anak yang aktif membaca seminggu 3 kali ini, berpesta ria menikmati "jajanan kampung gratis" sebagai sarana untuk melatih budaya antre.

Untuk diketahui, TBM Lentera Pustaka merupakan satu-satunya taman bacaan masyarakat yang ada di Kecamatan Tamansari Kab. Bogor. Terletak di Kampung Warung Loa Desa Sukaluyu Kaki Gunung Salak Bogor, saat ini TBM Lentera Pustaka aktif dalam meningkatkan tradisi baca dan budaya literasi anak-anak usia sekolah. 

Dengan koleksi lebih dari 3.000 buku bacaan, anak-anak TBM Lentera Pustaka mampu membaca 5-8 buku per minggu. Sungguh menjadi capaian yang luar biasa, karena setahun lalu anak-anak di kampung ini sangat jauh dari akses buku bacaan.

Selain taman bacaan masyarakat, TBM Lentera Pustaka pun memiliki program budaya literasi lainnya, seperti: GErakan BERanatas BUta aksaRA (GEBER BURA) sebagai upaya pemberantasan buta huruf di kalangan kaum ibu dan bapak, Wisata Literasi Lentera Pustaka sebuah alternatif wisata edukatif berbasis bacaan dengan menyusuri sungai dan kebun sepanjang 1,2km, dan Zona Baca Hijau 1.000 tanaman polybag yang dipajang di sepanjang jalan menuju TBM.

"Sejak berdiri setahun lalu, TBM Lentera Pustaka selalu menggelar acar event bulanan sebagai motivasi anak-anak untuk terus membaca. Karena dengan membaca diharapkan tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah. Apalagi di kampung ini, 81% penduduknya hanya sebatas SD dan 9% SMP. Untuk itu, kesadaran pentingnya sekolah harus dimulai dari bacaan"" ujar Syarifudin Yunus, Kepala Program TBM Lentera Pustaka.

Untuk itu, TBM Lentera Pustaka mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap tradisi baca dan budaya literasi anak-anak. Apalagi di tengah gempuran era digital dan gadget yang kian sulit dikontrol.  

Siapapun dapat menjadi relawan atau kontributor dalam menegakkan budaya literasi anak-anak. Karena budaya literasi tidak cukup hanya niat baik. Tapi harus diwujudakan dalam aksi nyata.

Karena melalui bacaan, kita percaya bahwa harapan dan masa depan akan bisa lebih baik. Untuk siapapun, oleh siapapun .... #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen #BudayaLiterasi #LiterasiKeuangan

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun