Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Politik Silat Lidah, Senang Berbantah untuk Sensasi

12 Januari 2019   12:17 Diperbarui: 12 Januari 2019   13:14 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lupa bersyukur, atau gak perlu yang ada disyukuri. Di mata kaum pesilat lidah, bangunan kokoh yang bertengger puluhan tahun pun dengan mudahnya diruntuhkan dalam sekejap. Bakal punah, bakal selesai katanya. Itu semua hanya karena logika silat lidah yang mumpuni. Jadi, hati-hatilah dalam bersilat lidah.

Kita sering lupa.
Lidah itu adalah organ tubuh manusia yang paling tidak patuh oada pemiliknya. Makanya, disuruh berhati-hati terhadap lidah.

Sungguh, silat lidah itu bak perdebatan yang menyesatkan hati dan mempusakai kedengkian, begitu kata Malik bin Anas. Maka pantad, hampir semua orang yang pandai bersilat lidah itu pasti berakhir pada kebencian.

Hati-hatilah terhadap silat lidah. Karena sekarang lagi musimnya. Andai kita tahu, "sedikit sekali lidah itu berlaku adil kepada siapapun, baik dalam menyebarkan keburukan maupun kebaikan".

Silat lidah itu tak lebih dari kemasan bukan gagasan. Tak lebih dari mimpi bukan implementasi.

Kalau lagi musim silat lidah, kadang kita kangen pada kata indah Ali bin Abi Thalib "lidah orang yang berakal itu ada di belakang hatinya; sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya". Layak jadi renungan ... salam silat lidah #TGS #PolitikSilatLidah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun