1. Penyelenggaraan "Gerakan BERantas Buta  aksaRA (GEBER BURA)" bagi ibu-ibu dan bapak-bapak yang buta huruf sebagai bagian pemberantasan buta huruf.
2. Implementasi "Wisata Literasi lentera Pustaka Gn. Salak" sebagai wisata alternative edukasi buat anak-anak dan keluarga yang berbasis membaca buku sambil menyusuri sungai dan kebun di alam terbuka dengan spot-spot foto yang menarik sambil berlatih cara mudah memahami isi bacaan melalui teknik metaforma.
3. PUsat Studi LITerasi MASyarakat (PUSLITMAS) sebagai pusat studi literasi masyarakat akan pentingnya kajian dan riset tentang budaya literasi secara informal (non-sekolah) yang ada di masyarakat.
4. KOmunitas Baca Orang Kampung (KOBAK)Â sebagai gerakan moral untuk membangun tradisi baca dan budaya literasi orang-orang kampung yang dewasa untuk ikut serta membaca buku. Daripada ngobrol dan nongkrong lebih baik membaca agar dapat membimbing anak-anaknya yang sekolah dengan memadai.
5. Edukasi Literasi Finasial (EDULIF)Â sebagai bentuk program edukasi literasi keuangan anak-anak setiap bulan. Tujuannya, agar anak-anak mampu mengelola uang secara sederhana, membelanjakan uang berdasarkan "kebutuhan" bukan "keinginan" yang disponsori oleh AJ Tugu Mandiri, AJ Chubb Life Indonesia, dan Perkumpulan DPLK.
Melalui buku dan perilaku membaca, TBM Lentera Pustaka bertekad "tidak ada lagi anak yang putus sekolah" sehingga tercapai ketuntasan belajar hingga jenjang SMA.
"Taman bacaan masyarakat adalah momentum semua pihak untuk ikut berbuat menyiapkan masa depan anak-anak yang lebih baik dari orang tuanya. Maka, semua pihak harus turun tangan dan mau menjadi relawan di taman bacaan. Mari ubah niat baik jadi aksi nyata yang berguna bagi masyarakat" tambah Syarifudin Yunus.
Jangan bilang kita cinta anak, bila tidak ada aksi nyata. Karena cinta bukan hanya serpihan ludah yang terpancar dari lisan semata. Tapi cinta itu  tentang pengabdian dan kepedulian yang tertumpahkan tanpa henti sepanjang masa. Baca, baca, dan bacalah ...
Jangan pernah menyerah mengelola taman bacaan masyarakat. Karena selalu ada cara ciamik yang kreatif dan inovatif untuk menjadikan taman bacaan masyarakat selalu menarik dan pantas untuk anak-anak.Â
Sungguh, hanya butuh optimisme dan sikap positif dalam membangun tradisi baca dan budaya literasi anak-anak kita .... Salam Literasi #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen #BudayaLiterasi