Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"TBM-Edutainment", 8 Cara Ciamik Kelola Taman Bacaan Masyarakat

31 Desember 2018   21:49 Diperbarui: 31 Desember 2018   21:52 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Laboratorium Baca tiap hari Minggu

TBM Lentera Pustaka selalu menerapkan "Laboratoriun Baca" setiap hari Minggu; sebuah aktivitas membaca di alam (sungai, kebun, jalan, dsb) sambil diajarkan "cara memahami isi bacaan" melalui teknik metaforma yang langsung dipimpin oleh pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka, Syarifudin Yunus.

5. Tersedia WiFi gratis

Setiap hari Sabtu dan Minggu, TBM Lentera Pustaka menyediakan WiFi gratis bagi anak-anak yang rajin membaca. Di samping memberi akses internet, WiFi gratis disiapkan sebagai bagian dari program untuk memberikan pengajaran "internet sehat", di samping sebagai media belajar berbasis internet seperti nonton youtube, googling konten, dan kisah motivasi anak-anak.  

6. Anugerah pembaca terbaik setiap bulan

Setiap bulan, TBM Lentera Pustaka selalu memberikan anugerah "pembaca terbaik bulanan" kepada anak yang rajin datang saat "jam baca" seminggu 3 kali dan mampu memahami isi bacaan dengan baik. Pembaca terbaik selalu mendapatkan "piala khusus" dari TBM Lentera Pustaka.

7. Zona baca hijau "1.000 tanaman polybag"

Untuk menciptakan tempat membaca yang lebih luas, TBM Lentera Pustaka pun melakukan inisiasi "zona baca hijau -- 1.000 tanaman polybag" yang diletakkan di sepanjang jalan menuju TBM dengan tanaman tomat, strawberry dan tanaman lain untuk menciptakan "zona baca hijau", titik baca yang hijau.

8. Mengusung motto #BacaBukanMaen

TBM Lentera Pustaka mengusung motto #BacaBukanMaen, yang berarti  perlunya kesimbangan antara perilaku membaca dan bermain. Bahkan membaca pun dapat menjadi alternative dalam bermain melalui buku-buku yang ada di TBM. Hal ini dilakukan sebagai bagian untuk membentuk budaya "cinta buku cinta bacaan" kepada anak-anak yang selama ini "jauh dari akses buku".

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Alhasil, sepanjang tahun 2018, TBM Lentera Pustaka melalui konsep "TBM-edutainment" berhasil meraih capaian yang luar biasa. Terciptanya tradisi baca dan budaya literasi di kalangan anak-anak usia sekolah sebagai antisipasi agar tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah. Adapun capaian TBM Lentera Pustaka hingga Desember 2018 dapat disimak hasilnya sebagai berikut:

No.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun