Inilah momentum penting untuk "menghidupkan kembali" anak-anak kita untuk dekat dengan Al Quran; membacanya lalu mengahfalnya. Alasannya sederhana, karena hebatnya keutamaan membaca Al Quran. Mungkin kita lupa, Membaca Al Quran adalah perdagangan yang tidak pernah merugi. Satu huruf AL Quran yang dibaca. Selain itu, membaca Al Quran bagaimanapun akan mendatangkan kebaikan dan syafaat yang luar biasa. Dan yang paling penting, salah satu ibadah paling agung di mata Allah SWT adalah membaca Al Quran. Karena dengan membaca Al Quran, siapapun tidak akan sesat di dunia dan tidak akan merugi di akhirat.
Maka, jadikanlah membaca Al Quran sebagai tradisi. Budaya literasi untuk membaca, membaca buku pengetahuan dan membaca Al Quran. Agar mendapat petunjuk dan tuntunan, bagaimana seharusnya kita "hidup" di dunia yang sementara ini?
Bukan hanya dimuliakan oleh Allah SWT, membaca Al Quran sevara terus-menerus dan setiap hari pada akhirnya pun mampu menyelamatkan kedua orang tua, seperti apa yang dilakukan Riska si anak yatim.Â
Bahkan lebih dari itu, bila suatu wilayah atau keluarga ingin terbebas dari masalah di dunia dan mendapatkan anugerah Allah SWT yang tiada berbatas, menurut saya, resepnya hanya satu: "rajin-rajinlah membaca Al Quran".
Semangat budaya literasi inilah yang menjadikan TBM Lentera Pustaka ingin berbuat lebih banyak kepada masyarakat dan anak-anak usia sekolah. Oleh karena itu, TBM Lentera Pustaka mengusung motto #BacaBukanMaen agar anak-anak "selalu dekat dengan buku".Â
Bahkan kini, TBM Lentera Pustaka pun telah memulai GErakan BERantas BUta aksaRA (GEBER BURA) sebagai ikhtiar untuk membebaskan ibu-ibu dan bapak-bapak dari buta hurif. Sederhana saja, agar mereka bisa membaca Al Quran atau terjemahannya saat di bulan puasa.
Ini hanya secuil kisah anak yatim dari TBM Lentera Pustaka, Riska namanya yang berhasil meraih Juara 3 Tahfiz. Sementara anak-anak lainnya, tiap malam sibuk memegang remote televisi menonton acara yang tidak bermanfaat. Sementara anak-anak lain lebih senang nongkrong yang tidak ada gunanya. Mengapa kita tidak menuruh anak-anak kita untuk rajin membaca Al Qurna bila tahu kehebatan manfaatnya?
Semoga anak-anak kita, anak-anak TBM Lentera Pustaka kian rajin membaca. Karena dengan membaca, Allah akan memberi kekuasaan di tangan kanan dan kekekalan di tangan kiri. Dan di atas kepala akan dipasang "mahkota perkasa" yang harganya tidak dapat dibayar oleh seluruh penghuni dunia sekalipun.
Maka budaya literasi, harus terus tumbuh dan bersemayam di anak-anak kita. Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi? .... Salam Literasi  #BudayaLiterasi #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI