Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

4 Sebab Banyak Orang Tidak Tahu DPLK

6 Desember 2018   09:08 Diperbarui: 6 Desember 2018   09:26 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pens12-5c08844fbde5750f463f3023.jpg
pens12-5c08844fbde5750f463f3023.jpg
Bila dicek di pasar, kenapa ada asuransi jiwa "mengaku" bisa digunakan untuk masa pensiun hingga punya asuransi pensiun? Atau kenapa reksadana pun boleh memposisikan diri sebagai "tabungan masa pensiun? Tentu, boleh-boleh saja dan sangat sah sebagai kreativitas dalam pemasaran. Tapi bila mau jujur, kendaraan dan produk yang paling pas untuk mempersiapkan masa pensiun adalah DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan). Tidak ada yang lain untuk masa pensiun yang sejahtera, harus DPLK.

Mengapa banyak orang perlu DPLK?

Jawabnya sederhan, karena semua orang tidak akan bekerja terus. Ada saat bekerja ada saat pensiun. Lalu, dari mana dana untuk membiayai kehidupan kita saat tidak bekerja lagi, saat pensiun? Sementaraa faktanya, banyak orang hanya bisa "menikmati" jerih payah bekerja selama masa bekerja saja. Namun setelah masa pensiun, tidak ada ketersediaan dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dan biaya hidup mereka.

Maka kini, saatnya bahu-membahu untuk menjadikan banyak orang tahu DPLK. Caranya, bisa dengan berbagai macam, seperti: aktivitas CSR literasi keuangan ddana pensiun, kuliah umum di kampus, penyuluhan pensiun ke kawasan industri, bikin event untuk edukasi pensiun, atau gathering untuk mendapatkan potensial klien yang berminat DPLK.

Saya jadi teringat kata Nelson Mandela. Bahwa "edukasi adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia". Mungkin dunia dan industri dana pensiun atau DPLK termasuk di dalamnya. Selamat mengedukasi banyak orang .... #YukSiapkanPensiun #PDPLK #LiterasiPensiun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun