Tidak satupun kita yang ingin hidup sengsara di masa depan, di hari tua.
Semua orang ingin hidup layak dan sejahtera di kala pensiun. Semua orang ingin gaya hidupnya tetap terpelihara sekalipun sudah tidak bekerja lagi. Dan semua orang, ingin punya standar hidup yang lebih baik ketimbang biasa saja di masa pensiun. Masa depan, masa pensiun memang harus dimulai dari sekarang; tomorrow starts today ...
Maka sudah pasti, semua orang pun ingin sejahtera di masa pensiun.
Tapi sayangnya, tidak banyak orang  yang mau dan peduli mempersiapkan masa pensiunnya. Mereka getol saat bekerja tapi lalai menyiapkan masa pensiun. Maka wajar, 90% pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap untuk pensiun. Mereka seakan ingin terus bekerja, dan mungkin ingin hidup selamanya. Kenapa? Tentu, hanya mereka yang tahu jawabnya ...
Adalah fakta, 73 dari 100 orang pensiunan hidupnya bergantung kepada orang lain. Bisa anak-anaknya, bisa keluarganya. Hal ini terjadi semata-mata karena pensiunan "tidak punya dana" yang cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-harinya. Mereka "tidak berhasil" dalam menyiapkan masa ketersediaaan dana untuk masa pensiun. Mungkin bila ditanya, mereka pun menyesal tidak menabung untuk program pensiun di saat bekerja.
Betul, kita sudah punya JHT dari BPJS atau Jaminan Pensiun (JP). Itu semua program wajib. Tapi faktanya, program wajib sama sekali tidak cukup. Karena program wajib hanya memenuhi 30% dari tingkat penghasilan pensiun (TPP) seseorang. Bila kita bergaji Rp. 10 juta saat pensiun, maka kita butuh Rp. 7-8 juta per bulan agar bisa membiayai kebutuhan hidup sehari-hari. Program wajib saat ini hanya bisa meng-cover Rp. 3 juta saja. Lalu, dari mana sisa dana yang dibutuhkan di masa pensiun? Tentu, bisa dari program DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)
Mungkin hari ini, masih banyak orang yang berpikir lebih baik bergaya di masa bekerja. Tapi belum tentu sejahtera di masa pensiun. Kerja oke tapi pensiun belum tentu oke. Mereka hampir lupa, bahwa manusia pasti akan berhenti bekerja. Entah, karena pensiun atau sebab lainnya. Lalu, bekal apa yang sudah mereka siapkan untuk masa pensiun? Lagi-lagi, mereka hanya bisa "merenung" sekarang, lalu besok menyesalinya. Tomorrow Starts Today, sungguh hari esok harusnya dimulai dari hari ini ...
Banyak orang tidak siap pensiun itu fakta. Banyak pekerja khawatir akan hari tua itu fakta.
Maka dari itu, merencanakan masa pensiun haruslah dimulai hari ini. Mumpung belum terlambat, agar tidak menyesal. Hari ini, sangat penting upaya untuk mensosialisasikan manfaat program pensiun bagi pekerja, bagi masyarakat Indonesia. Karena tidak ada masa pensiun yang sejahtera, bila tidak dimulai merencanakannya dari sekarang. Tomorrow Starts Today ...
Berangkat dari realitas itulah, masyarakat industri dana pensiun di Indonesia memandang perlu untuk melakukan sosialisasi dan edukasi akan pentingnya mempersiapkan masa pensiun. Dipelopori ADPI (Asosiasi Dana Pensiun Indonesia) dan PDPLK (Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuangan) yang difasilitasi DSS Consulting, ajang seminar dana pensiun terbesar dan paling komprehensif di Indonesia akan digelar "#1 Indonesia Retirement Outlook (IRO 2018) Seminar" pada 24-25 Oktober 2018 di Hotel Bidakara Jakarta.
Dengan tema "Indonesia Retirement Outlook; Revitalisasi Program Pensiun sebagai Indikator Kemajuan Negara dan Alternatif Pendanaan Jangka Panjang", IRO 2018 ini menjadi seminar internasional dana pensiun yang menyatukan berbagai elemen seperti: regulator, praktisi, operator, pengamat, pengusaha, pekerja, akademisi, dan professional yang "peduli" terhadap industri dana pensiun di Indonesia.
Di samping menghadirkan sekitar 20 pembicara terkemuka di bidang dana pensiun, IRO 2018 pun didukung oleh Eastspring Asset Management, Manulife Asia, BPJS Ketenagakerjaan, Tokio Marine Life Indonesia, dan Dayamandiri Konsolindo. Tidak kurang 300 praktisi, profesional, dan pemerhati dana pensiun akan hadir dan berkumpul dalam "pesta para pejuang dan praktisi dana pensiun" di Indonesia ini.
Ada beberapa tujuan penting dari IRO 2018, yaitu;
- Merumuskan upaya revitalisasi program pensiun sebagai indikator kemajuan negara dan alternatif pendanaan investasi jangka panjang.
- Mengoptimalkan angka partisipasi program pensiun bagi pekerja di Indonesia
- Memformulasikan kebiasaan menabung untuk masa pensiun
- Menggagas rekomendasi konkret terkait skema dan lansekap industri Dana Pensiun di Indonesia yang perlu dioptimalkan.
Harapannya, IRO 2018 dapat memberi kontribusi dan masukan dalam merumuskan langkah-langkah strategis untuk mengembangkan industri dana pensiun yang dianggap masih kecil ini. Sekaligus pentingnya membangun "kesadaran" untuk merencanakan masa pensiun sejak dini, sejak masa bekerja. Tentu, untuk semua kalangan masyarakat. Agar mereka lebih siap dan sejahtera di masa pensiun. Kerja YES, Pensiun OKE ....
Tomorrow Start Today ..
Inilah momentum untuk memulai dan merencanakan masa pensiun yang sejahtera. Sisihkan sebagian uang gaji Anda untuk program pensiun. Jangan biarkan masa pensiun sengsara karena kita tidak peduli akan hari tua. Untuk informasi lebih lanjut, hadirilah Indonesia Retirement Outlook 2018 dan kunjungi: http://iroseminar.id/
Sekali lagi, tomorrow starts today...
Karena masa pensiun bukan soal waktu, Tapi soal keadaan. Mau seperti apa dan kayak apa di masa pensiun ...? #IRO2018 #YukSiapkanPensiun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H