Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

[Catatan Hari Pramuka] Kakak Pramuka Tak Boleh Cengeng

14 Agustus 2018   08:34 Diperbarui: 14 Agustus 2018   08:43 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat Hari Pramuka ya kakak-kakak.

Apa kabar nih kakak Pramuka cowok atau cewek? Dari penggalang, penegak, dan pandega. Salam dari aku ya, Pramuka Siaga.

Kakak, masih ingat gak? Itu lho, DASA DHARMA PRAMUKA. Tentang 10 hal kebaikan yang harus dipegang teguh oleh pramuka dalam perilaku sehari-hari. Karena  itu janji atawa sumpah Pramuka seantero nusantara.

Kakak tahu gak?

Katanya sekarang zaman milenial. Tapi kenapa sih "jiwa" Pramuka itu udah makin langka aja? Mungkin, udah hampir hilang kali ya Kak. Kayaknya, kita cuma bangga kalo pakai seragam pramuka deh. 

Praja Muda Kirana gitu lho. Tapi "jiwa" Pramuka yang katanya tangguh, pantang menyerah, dan tidak cengeng kok kayaknya lama-lama udah lenyap ditelan bumi ya.

Padahal PRAMUKA itu keren lho Kak.

Karena dari sejak SIAGA diajarin gak boleh cengeng. Gak boleh baperan, gak boleh gak tangguh. Makanya Pramuka sering kemah, kemping atawa jambore. 

Pramuka mah dilarang "pengen menang sambil ngalahin orang lain". Pramuka juga gak boleh "pengen berkuasa tapi harus menguasai orang lain". Pengen kuat tapi melemahkan yang lain. Pramuka kan gak gitu ya kak?

Setahu aku, Pramuka itu harus berjiwa besar. Harus mau dan mampu menerima realitas. Bahwa kita beda, kita gak sama. Itu realitas kan ya Kak. Jadi inget Kakak, dulu pernah bilang "PRAMUKA itu gak boleh gampang kagum, gak boleh cepat heran". Apalagi kepo dan benci ya Kak.

Makasih ya buat Kakak Pramuka.

Kakak udah ajarin aku. Bahwa Pramuka itu harus punya jati diri dan mandiri. Alias mandi sendiri di sungai. Kakak yang bilang, kalo Pramuka harus berpikir rasional tapi tetap realistis. Pramuka itu biar hidup di zaman merdeka tapi bukan bebas-sebebasnya, bukan semau-maunya. Hidup di zaman milenial, bukan segombal-gombalnya.

Kakak-kakak lupa ya...

Pramuka itu gak bisa apa-apa kalo sendirian. Pramuka harus ada di tengah lingkungannya. Biar bermanfaat buat orang lain, buat masyarakat dan buat bangsanya. Dulu kan, Pramuka diajarin bikin "tandu" buat nolong orang lain. Terus, kalo tandu-nya udah diisi orang, siapa yang mau ngangkatin dong?. Mana, jiwa Pramuka itu Kak ?

Pramuka, dari dulu sampe sekarang. Gak bakal berubah Kak. Tetap gemar berbuat dan membangun "kemaslahatan" umat. Bukan sebaliknya... Udah gitu aja ya kak. Salam pramuka nan ciamikk kak.

#SelamatHariPramuka #Pramuka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun