Bila begitu, maka KRJ Jabon di Kampung Warung Loa RW 12 Desa Sukaluyu dapat menjadi wisata alternatif bagi wisatawan lokal di Gn. Salak Bogor. Itulah "target besar" KRL Jabon yang harus dapat direalisasikan. Sehingga berdampak positif bagi warganya, bagi pengurusnya, dan bagi pemerintah daerah. Untuk itu dan ke depan, sangat dibutuhkan KOMITMEN dan PENGORBANAN secara bersama-sama.
Selain KRL Jabon, Kampung Warung Loa Desa Sukaluyu pun sudah memiliki TBM (Taman Bacaan Masyarakat) Lentera Pustaka. Sebuah taman bacaan masyarakat yang kreatif dan inovatif sebagai sarana untuk meningkatkan tradisi baca dan budaya literasi anak-anak usia sekolah, dari SD-SMP-SMA di Desa Sukaluyu. TBM Lentera Pustaka terbuka untuk umum, untuk anak-anak usia sekolah yang "sadar akan pentingnya membaca dan pengetahuan". Saat ini TBM Lentera Pustaka telah memiliki koleksi lebih dari 2.650 buku dengan jam baca tiap Rabu-Jumta-Minggu.
Bahkan sebagai wujud dukungan terhadap penghijauan, saat ini TBM Lentera Pustaka sedang menjalankan program "1.000 tanama polybag" yang dibuat oleh anak-anak TBM untuk menanam berbagai tanaman yang akan ditempatkan di sepanjang jalan menuju TBM Lentera Pustaka sebagai "Zona Baca Hijau". Di samping membuat "Wisata 3 Dimensi Tematik di Jalanan".Â
Ke depan, TBM Lentera Pustaka pun akan mempelopori berdirinya "Wisata Literasi Lentera Pustaka" di Kampung Warung Loa; sebuah wisata perjalanan di alam sambil membaca buku. Tujuannya, untuk mengakrabkan anak-anak dengan "kebiasaan membaca" yang menyenangkan, membaca di sungai, di kebun, di alam terbuka sambil menikmati spot-spot foto yang instagramable.
"Hanya di Wisata Literasi Lentera Pustaka, setiap orang bisa berwisata sambil membaca buku dengan melakukan perjalanan di sungai dan kebun sambil melewati spot-spot foto yang indah" ujar Syarifudin Yunus, Kepala Program TBM Lentera Pustaka.
Beberapa momen Wisata Literasi di Lentera Pustaka Kp.Warung Loa Ds. Sukaluyu Kaki Gunung Salak antara lain:
- Spot "TBM Lentera Pustaka" untuk interaksi dengan anak-anak sebaya dalam membaca buku, bercerita dan berdialog untuk membangun "sense of humanity" anak.
- Spot "Baca Puisi" dan "Baca Cerpen" dengan backdrop sastra yang telah disediakan sehingga siapapun dapat ber-ekspresi membaca puisi dan cerpen, sesuai dengan gaya masing-masing.
- Spot "Baca di Sungai" sambil menikmati aliran Sungai Ciherang yang bening dan dingin; dengan spot foto "meja kursi bambu", spot "sepeda jengki jengkang", spot "batu membaca", spot "curug baca lentera" yang semuanya keren dan menarik. Tentu, semua fose harus sambil membaca.
- Spot "Baca di Kebun", ada kebun singkong, kebun bambu, kebun honje, kebun cabai, dan kebun talas. Semuanya bisa ambil foto di tiap titik kebun sesuka hati.
- Spot "Saung Baca" yang akan digunakan setiap wisatawan untuk menulis atau menceritakan kembali buku yang dibacanya selama di wisata literasi.
Maka kini, di tangan warga Kampung Warung Loa Desa Sukaluyu, semua niat baik bisa terlaksana. Karena tidak ada niat baik yang terlaksana tanpa aksi nyata ....
Maka jangan kasih kendor. Teruslah berbuat untuk kebaikan lingkungan ke depan.
Seperti pesan indah, "Khoirunnas anfa'uhum linnas; sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain". Maka setiap detik, bagi siapapun, harus lebih baik dan lebih baik lagi ... #KRLJabon, #TBMLenteraPustaka #WisataLiterasi #KampungWarungLoa #DesaSukaluyu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H