Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

DPLK Bank Jateng Gelar Edukasi DPLK Lintas Divisi

30 Juli 2018   15:53 Diperbarui: 30 Juli 2018   16:00 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua orang pasti perlu program pensiun.

Menyadari tantangan yang ada dan peluang yang sangat besar, DPLK Bank Jateng hari ini menggelar "Edukasi DPLK Lintas Divisi Bank Jateng" di Semarang (30/7). 

Dibuka oleh Bapak Agus, Direktur Keuangan Bank Jateng dan dihadiri 30 peserta  untuk lebih memahami bisnis DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan). 

Acara ini didukung penuh oleh Perkumpulan DPLK dan tampil sebagai pemateri Syarifudin Yunus (Edukator Dana Pensiun dan Kabid Humas PDPLK) dan Nur Hasan Kurniawan (Wakil Ketua PDPLK).

Melalui kegiatan edukasi ini, DPLK Bank Jateng diharapkan dapat memiliki pemahaman yang sama tentang bisnis DPLK sehingga mampu menjadi penyeleggara DPLK terdepan dalam melayani kebutuhan program pensiun masyarakat Jawa Tengah.

"Dengan melihat potensi pasar yang sangat besar di Jswa Tengah, setidaknya DPLK Bank Jateng dapat mengambil peran aktif sebagai penyelenggara utama program pensiun bagi masyarakat di Jateng" ujar Syarifudin Yunus.

Seperti diketahui, dari 120 juta pekerja di Indonesia saat ini tidak lebih dari 5% saja yang memiliki program pensiun. Bahkan tingkat inklusi dana pensiun di Indonesia, menurut OJK tahun 2016, tergolong masih rendah berada di 5%. Hal ini tentu menjadi tantangan DPLK Bank Jateng untuk giat membangun awareness akan pentingnya program pensiun bagi masyarakat Jawa Tengah.

Oleh karena itu, DPLK Bank Jateng kini tengah menyusun strategi untuk melalukan penetrasi pasar yang lebih aktif, khususnya memperkuat pelayanan DPLK retail bagi masyarakat. Di samping tetap melayani kebutuhan program pensiun DPLK bagi para korporasi atau pemberi kerja.

DPLK Bank Jateng saat ini melayani individu sektor formal maupun informal untuk memiliki program pensiun DPLK, di samping korporasi yang berminat untuk menyediakan program DPLK bagi karyawannya.

"Kami di DPLK Bank Jateng sangat senang ada edukasi DPLK lintas divisi di internal kami. Hal ini penting untuk kesamaan persepsi tentang bisnis dan karakter DPLK agar kami bisa lebih aktif memasarkan DPLK bagi masyarakat Jateng" ujar Ibu Silvi, Pelaksana Tugas DPLK Bank Jateng.

dokpri
dokpri
Maka untuk bisa "memenangi market dan memenuhi kebutuhan masyarakat milenial" sangat diperlukan kesiapan dukungan teknologi sistem DPLK, program sertifikasi DPLK, dan strategi pemasaran yang lebih komprehensif dan edukatif. Hal itu sesuai dengan amanat OJK kepada industri dana pensiun.

Melalui acara ini, harapannya DPLK Bank Jateng dapat menjadi penyedia DPLK retail terdepan di Indonesia dengan skema yang mampu memenuhi kebutuhan masa pensiun masyarakat Jawa Tengah.

Inilah modal terpenting pelaku DPLK dalam memajukan industri DPLK di Indonesia yang sesuai dengan harapan masyarakat. Yaitu terwujudnya masa pensiun yang sejahtera .... #YukSiapkanPensiun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun