Zaman milenial gak sepenuhnya berdampak baik. Transportasi yang sudah maju di perkotaan, kesibukan kerja, dan aktivitas yang padat membuat banyak orang terkadang malas berjalan kaki. Jalan kaki, bisa jadi sudah ditinggalin banyak orang.
Kita sering lupa, jalan kaki bukan hanya olahraga yang murah dan mudah. Tapi jalan kaki juga memberi dampak kesehatan yang luar biasa. Sehat berkat membiasakan jalan kaki.
Berangkat dari semangat itu, komunitas PERJAKA DP (Persaudaraan Jalan Kaki Dana Pensiun) yang terdiri dari praktisi dan pemerhati industri dana pensiun di Indonesia tetap komit dan getol dengan aktivitas jalan kaki.Â
Dalam acara "Road to Semarang", sekitar 50 anggota Perjaka DP menggelar aktivitas jalan kaki di Bandungan Semarang dan Candi Gedong Songo pada 28-29 Juli 2018. Sebelumnya anggota Perjaka DP bersenang-senang untuk menikmati kulineran dan wisata di Semarang seperti makan Soto Bang Ari, Sumsum 29, ke Sam Poo Kong, Lawang Sewu, Kota Lama dan Museum Kereta Ambarawa.
Kembali ke jalan kaki. Perjaka DP berkomitmen untuk memelihara tradisi jalan kaki yang murah dan mudah. Secara rutin, komunitas PERJAKA DP berjalan kaki dengan hati gembira sambil menikmati perjalanan. Pagi ini pun, PERJAKA DP berjalan kaki di daerah Bandungan dan kawasan Candi Gedong Songo dengan hati yang riang.
"PERJAKA DP ini komunitas informal praktisi dan pemerhati dana pensiun yang cinta jalan kaki. Siapa saja boleh bergabung dan kita jalan kaki ke mana kita mau. Sing penting jalan kaki ..." ujar Satino, Pendiri PERJAKA DP didampingi Bambang Sri Mulyadi, Gandhi, Edi Jowo, Edi Londo, dan Ganis.
Kenapa jalan kaki?
Karena jalan kaki menyehatkan. Jalan kaki mengakrabkan. Dan jalan kaki pun mencerahkan lahir batin orangnya. Apalagi bagi kesehatan, jalan kali sangatlah penting. Jalan kaki secara rutin membawa banyak dampak positif bagi kesehatan, seperti:
1. Mengurangi stres dan menjadikan bahagia
2. Menurunkan berat badan
3. Menurunkan tekanan darah dan membuat tidur nyenyak