Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Komunitas Perjaka DP, Bikin Dana Pensiun Kian Asyik

28 Juli 2018   11:07 Diperbarui: 28 Juli 2018   12:39 2756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjaka itu asyik, dana pensiun itu menarik.

Komunitas PERJAKA DP (Persaudaraan Jalan Kaki Dana Pensiun) menggelar "Tour de Semarang" pada 28-29 Juli 2018. Diikuti lebih dari 30 peserta, PERJAKA DP yang dipelopori ADPI (Asosiasi Dana Pensiun Indonesia) diharapkan dapat mempererat silaturahim dan persaudaraan sesama praktisi dan pemerhati industri dana pensiun di Indonesia melalui jalan kaki.

"PERJAKA ini sarana informal dan bersifat personal. Kita hanya jalan kaki ke daerah yang kita tuju. Biar sehat biar guyub. Semua pemangku kepentingan di dana pensiun boleh ikut serta" ujar Bambang Sri Mulyadi, Direktur Eksekutif ADPI.

Tour de Semarang PERJAKA, intinya mengajak peserta untuk bersenang-senang menikmati kulineran khas Semarang seperti Soto Bang Ari, Lumpia, sambil mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Sam Poo Kong, Lawang Sewu, Kota Tua, dan Candi Songo. Di samping anggota ADPI, ikut juga para manajer investasi dan wakil dari Perkumpulan DPLK.

Faktanya, PERJAKA DP, larut dalam suasana akrab, kompak, dan penuh tawa canda ceria. Ini menjadi bukti bahwa dana pensiun itu asyik lagi happy, walau tetap serius dalam melayani pesertanya.

Mengapa jalan kaki?

Karena jalan kaki adalah "ibu" dari semua olah raga. Bukan hanya murah dan sederhana, jalan kaki pun menyehatkan dan menggairahkan. Karena itu, PERJAKA DP menjadikan "jalan kaki" sebagai aktivitas penting, sementara yang lainnya seperti kuliner, wisata bahkan meeting hanya sambilan. Jalan kaki sambil jalan-jalan, begitulah spirit PERJAKA DP.

Ke depan, PERJAKA DP diharapkan dapat menjadi "ruang informal" yang mampu menyatukan persaudaraan para praktisi, pemerhati, dan masyarakat dana pensiun Indonesia. Tentu, dikemas melalui jalan kaki sambil jalan-jalan.

Karena di era milenial seperti sekarang, justru rasa persaudaraan semakin terkikis akibat perbedaan. Maka sangat penting menjaga persaudaraan, di manapun dan kapanpun. Melalui jalan kaki sambil jalan-jalan, PERJAKA DP yakin ada manfaat yang sangat besar, seperti:

- Terjalinnya silaturahim dan persaudaraan

- Terbukanya kawan baru dan wawasan baru

- Me-refresh pikiran agar lebih segar

- Memperkaya hati dan batin

- Hidup terasa sehat dan lebih bermakna

Patut diketahui, PERJAKA DP adalah para praktisi dan pemerhati yang berkecimpung di industri dana pensiun untuk memastikan kesejahteraan masa pensiun pekerja di Indonesia. Tapi sayangnya, saat ini belum banyak pekerja yang sadar untuk menyiapkan masa pensiunnya. Saat ini tidal lebih dari 5% pekerja Indonesia yang sudah memiliki program pensiun, apapun bentuknya.

Bisnis itu jalan. Jalan-jalan itu bisnis. Maka kita asyik-asyik saja. Karena lewat jalan-jalan kita jadi berkawan. Begitulah prinsip PERJAKA DP, ciamikk... #PerjakaDP #ADPI #PDPLK

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun