Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Money

Perkumpulan DPLK Gelar Ujian Sertifikasi Batch ke-3

27 Juli 2018   08:00 Diperbarui: 27 Juli 2018   08:17 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai realisasi dari prinsip perilaku profesional dan kompetensi tenaga pemasar dan staf di industri DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan), Perkumpulan DPLK menyelenggarakan Ujian Sertifikasi DPLK bacth ke-3 pada Jumat, 27 Juli 2018 di Kampus LAN Jakarta. Diikuti 24 peserta, ujian sertifikasi ini melengkapi 150 peserta yang telah lulus dan tersertifikasi pada periode sebelumnya.

"Ujian Sertifikasi DPLK ini kami terapkan untuk memastikan standard kompetensi yang tinggi dan berkesinambungan bagi para tenaga pemasar dan staf yang bekerja di DPLK. Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.1/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan" ujar Abdul Rachman, Ketua Umum PDPLK.

Masih besarnya potensi pasar DPLK di Indonesia harus diimbangi oleh perilaku professional dari para pelakunya. Dengan demikian, standar mutu dan layanan jasa DPLK dapat diterima masyarakat dan pemberi kerja di Indonesia. Seperti diketahui, saat ini penetrasi pasar DPLK baru mencapai 5% dari 50 juta pekerja formal di Indonesai. Sementara pekerja informal mencapai 70 juta pekerja.

"Sertifikasi DPLK menjadi bagian agenda good corporate governance di industri DPLK. Untuk itu, semua tenaga pemasar dan staf yang bekerja di industry DPLK dihimbau untuk ikut serta dalam program sertifikasi DPLK yang diselenggarakan setiap Januari-April-Juli, dan Oktober setiap tahunnya" ujar Syarifudin Yunus, Ketua Pelaksana Sertifikasi DPLK.

Sebelumnya, Deputi Komisioner Pengawas IKNB I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Moch. Ihsanuddin menjelaskan (https://keuangan.kontan.co.id/news/menyimak-tiga-pesan-ojk-untuk-industri-dplk) tiga pesan penting untuk industri DPLK (4/7) yakni:

1. Masalah sistem informasi teknologi (IT) yang belum maksimal perlu menjadi perhatiah lebih agar industri ini terus bertumbuh.

2. Sertifikasi direksi, karyawan, maupun tenaga pemasar yang harus terus dilakukan.

3. Perlunya strategi pemasaran untuk meraup pasar yang saat ini cukup kompetitif.

Berangkat dari realitas itulah, Perkumpulan DPLK sebagai organisasi yang mewadahi pelaku industri DPLK dan beranggotakan 24 DPLK di Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan standar kompetensi para pelakunya. Hal ini sekaligus sebagai antisipasi dinamika era milenial yang lebih menghendaki perilaku professional, transparan, dan customer service oriented dalam semua layanan jasa keuangan, termasuk DPLK. Apalagi bila DPLK nantinya akan lebih massif dalam memasarkan produk program pensiun DPLK ke arah retail.

Kerja YES, Pensiun OKE itulah spirit masa pensiun pekerja di Indonesia. #YukSiapkanPensiun #PDPLK

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun