Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membaca Kinerja TBM Lentera Pustaka untuk Budaya Literasi Anak

27 Juni 2018   22:33 Diperbarui: 27 Juni 2018   22:36 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fasilitas TBM Lentera Pustaka
Wifi
Meja Baca 10 buah
Karpet Baca
7 Boks Buku
Sangat di luar dugaan

Selain itu, TBM Lentera Pustaka pun mendapat liputan khusus Harian Jawa Pos yang terbit pada Sabtu, 10 Februari 2018 hal. 21 dengan judul "Mampir ke Taman Baca Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak - Motivasi Anak dengan Penghargaan Best Reader". Selain itu, pendiri dan kepala TBM Lentera Pustaka, Syarifudin Yunus pun berhasil meraih penghargaan "UNJ Award 2017" untuk kategori "Pengabdian Alumni kepada Masyarakat" pada 12 Desember 2018 di Kampus UNJ Rawamangun Jakarta.

Tentu, kinerja yang telah dicapai TBM Lentera Pustaka selama 8 bulan ini tidak sama sekali untuk membuat terlena. Karena perjalanan masih panjang. TBM Lentera Pustaka akan terus meningkatkan kapasitas dan inovasi agar mampu menjadi taman bacaan masyarakat yang memberi maslahat kepada anak-anak dan menjadi "center pemberdayaan masyarakat" ke depannya.

Dari segi aktivitas, TBM Lentera Pustaka pun akan mengembangkan aktivitas untuk 1) membuka kelas buta huruf bagi ibu-ibu atau bapak-bapak yang tidak bisa membaca dan 2) merintis berdirinya "Wisata Literasi Lentera Pustaka" sebuah tujuan wisata alam sambil membaca, yang kali pertama ada di Indonesia.

WISATA LITERASI LENTERA PUSTAKA adalah sebuah kawasan wisata alternatif atau liburan yang berkualitas dan dapat menambah pengetahuan anak melalui buku bacaan.Wisata literasi ini berbasis perjalanan literasi menyusuri alam seperti sungai dan kebun dengan spot-spot foto yang menarik. 

Melalui wisata literasi yang dialami anak-anak, akan dapat memacu karakter yang positif, seperti peduli terhadap alam, menjaga kebersihan sungai, bertanggung jawab, manajemen waktu yang berkualitas, ekspresi diri, hingga interaksi sosial plus membentuk kebiasaan membaca dan menulis.

Tujuan Wisata Literasi "LENTERA PUSTAKA" adalah menciptakan wahana liburan sambil membaca, alternatif wisata yang berkualitas, meningkatkan minat baca dan budaya literasi di kalangan masyarakat, mengajak anak-anak mengalami, meresapi, dan mentransformasikan bacaan ke dalam dirinya; membaca di alam, menerapkan teknik "metaforma" dalam membaca; melampaui (meta) pemindahan (forma) agar lebih paham dan berkarakter dan mendekatkan anak-anak dan orang tua dengan buku.

Beberapa spot membaca yang menarik di Wisata Literasi "Lentera Pustaka" antara lain:

1. Spot "TBM Lentera Pustaka" untuk mengembangkan kepekaan sosial melalui interaksi dengan anak-anak sebaya dalam membaca buku, bercerita dan berdialog.

2. Spot "Baca Puisi" dan "Baca Cerpen" untuk ruang ekspresi diri di alam terbuka sambil membaca puisi atau cerpen, sesuai dengan gaya masing-masing.

3. Spot "Baca di Sungai" untuk menanamkan cinta kepada lingkungan di aliran Sungai Ciherang yang bening dan dingin sambil berfoto di spot "meja kursi bambu", spot "sepeda jengki jengkang", spot "batu membaca", spot "curug baca lentera" yang semuanya keren dan menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun