Kurikulum berkualitas seperti apapun akan sia-sia. Apabila mindset guru tidak berubah. Guru adalah creator dan tidak perlu text book terhadap kurikulum. Guru tidak boleh nyaman dengan cara belajar yang satu arah. Sekali lagi, mutu pendidikan hanya bisa terjadi bila guru mengajar dengan hati, bukan hanya logika.
Jadi, mutu pendidikan hari ini jelas ada di tangan guru. Kurikulum memang penting tapi tidak urgen bagi kualitas pendidikan. Menteri sehebat apapun tidak terlalu penting bagi mutu pendidikan. Sudah terlalu banyak diskusi tentang teori-teori untuk memajukan pendidikan. Terlalu banyak perdebatan tentang pelaksanaan kurikulum yang efektif dan efisien. Tapi sangat disayangkan, justru kita terlalu sedikit bertindak untuk membenahi kompetensi dan mentalitas guru dalam mendidik. Kompetensi guru adalah jawaban terhadap mutu pendidikan di Indonesia.
Ketahuilah, guru sulit berubah bila kompetensinya rendah. Bila kualitas guru lemah, maka mutu pendidikan pun kian terperangah. Maka, tingkatkan terus kompetensi guru, itulah titik penting mutu pendidikan Indonesia. Tanggung jawab kita bersama untuk menjadikan potret pendidikan di Indonesia tidak lagi memprihatinkan. Kita bukan hanya saya bukan hanya kamu .... ciamikk #SelamatHariPendidikanNasional #Hardiknas2018Â
![dok.pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/02/151-all1-5ae93227cf01b456e560f543.jpg?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI