Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

#2019Ganti Politik Tuna Susila

13 April 2018   20:27 Diperbarui: 13 April 2018   20:48 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman now kadang aneh. Banyak orang ingin hidup sempurna, sesuai harapannya. Tapi di saat yang sama aspek susila diabaikan. Kita sering lupa, kesusilaan atau budi pekerti yang luhur. Gimana bisa bangsa ini membangun peradaban umat yang lebih baik. Bila dimensi kesusilaan diabaikan. Kalo mau bahagia lahir batin, maka kesusilaan menjadi perlu. Akhlak yang harus dikedepankan....

Mengapa ada orang baik sudi jadi orang tidak baik?

Sebagian besar, karena mereka berani menghancurkan norma susila, akhlak. Coba baca novel "Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur". Di situ jelas, betapa kebencian, kekecewaan, dan luka hati masa lalu telah merusak pikiran si tokoh wanita. Hingga susila, akhlak pun rontok. Bahkan keimanan pun dengan mudah hancur seperti pelacur.

Karakter dan perilaku yang kontra susila memang tidak disukai siapapun. Tapi di saat yang sama kita sering "terjun bebas" ke dalamnya. Hingga terjadilah pertempuran antara mereka yang "cukup susila" dan "tuna susila".

Jadi ingatlah, masih ada susila yang baik. Akhlak yang baik untuk mengutarakan niat kita yang baik. Politik yang baik, sungguh masih bisa dimainkan. Dan percayalah, gak ada bangsa yang baik bila cara-caranya gak baik, susilanya gak apik.

Karena orang baik itu ada. Bukan karena ingin dibilang baik. Atau ikut-ikutan ingin baik. Tapi sikap baik dan bertindak baik itu penting di zaman now. Untuk menghindari keadaan negeri ini diperlakukan dengan cara-cara tidak baik oleh mereka yang hidup dan ada di dalamnya ... salam ciamikk ##2019GANTIPolitikTunaSusila

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun