Kamu mau jadi apa?
Zaman now, banyak orang menjawab mau jadi orang sukses, mau jadi orang kaya, mau jadi orang terkenal. Semoga tercapai ya, sungguh cita-cita yang luar biasa.
Tapi sedikit sekali, orang yang ditanya "mau jadi apa?". Jawabnya, mau jadi "orang biasa". Iya orang biasa. Orang yang hanya rakyat umum, bukan bangsawan bukan pula orang yang merasa hebat.
Orang biasa.
Mau perpanjang SIM gak perlu menyuruh orang lain. Orang biasa gak butuh terkenal. Bahkan orang biasa, negara kasih fasilitas yang memudahkan pun disyukuri saja. Alhamdulillah, daripada jauh-jauh mendingan yang dekat rumah saja. Orang biasa itu lebih banyak bersyukur daripada berkeluh-kesah. Lebih banyak bersabar dan menerima daripada membenci atau mencela sana-sini. Negara saja dicela, pemimpin saja dihujat. Apalagi orang biasa.... Orang biasa sih nrimo sajalah.
Terus, kamu mau jadi apa?
Mau jadi orang hebat ya. Atau mau jadi orang pintar. Atau mau jadi orang sukses seperti Mark Zuckerberg? Terserah kamu saja ya. Mau jadi apa saja, boleh kok. Kan semuanya kamu yang jalanin, kamu juga yang berjuang. Pastinya, kamu berhak untuk meraihnya. Semoga kamu jadi orang luar biasa ya.
Orang biasa itu lawannya orang luar biasa.
Kalo berpangkat, punya jabatan, hartanya banyak. Bahkan status sosialnya tinggi. Pasti itu semua hanya dimiliki orang luar biasa. Sayangnya, orang luar biasa hanya bisa nyuruh orang lain. Orang luar biasa seringnya komen sesuatu yang dia sendiri belum pernah lalukan. Sungguh, orang luar biasa itu hebat. Karena di kepalanya, saat ini mereka sudah "jadi sesuatu" dari sebelumnya "bukan apa-apa". Dan itu dianggap murni karena ikhtiar dan perjuangannya. Bukan karena Allah yang membantunya...
Beda sama orang biasa.
Orang biasa sederhana saja. Orang biasa, selalu merasa bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa. Orang biasa kalo dikasih anugerah disyukuri saja dan dimanfaatkan untuk kebaikan orang banyak. Orang biasa kalo dikasih musibah ya harus disabari. Karena orang biasa paham, semua yang terjadi adalah skenario Allah. Apalagi kalo bukan bersyukur dan bersabar... Dua sifat yang harus melekat pada mereka yang mengaku "hamba-Nya".