Tahu sama tahu aja. Gak usah sok tahu.
Karena sama sekali gak ada urusan yang kelar dengan omongan, komentar. Urusan apapun itu bakal beres kalo dikerjakan. Kalo kita ikutan selesaikan masalahnya. Tentu, sebisa kita. Kalo gak setuju BBM naik, jangan ngomel-ngomel. Gak usah pake kendaraan pribadi, naik angkutan umum. Beres kan...
Gak usah sok tahu.
Mendingan introspeksi diri aja. Agar kita gak pandai menghitung salah dan khilaf orang lain. Biar kita lebih sering menghitung salah dan khilaf diri sendiri. Orang sok tahu itu, jarang muhasabah diri. Bisanya nyurih orang introspeksi. Tapi dia sendiri gak ngelakonin. Ngukur orang lain jago, ngukur diri sendiri sering lupa.
Manusia, dimanapun, sebenarnya gak tahu banyak. Cuma kadang sok tahu aja. Istilahnya, suka terlalu PD alias percaya diri. Ngomongin negara, ngomongin politik kayak gaka ada abisnya. Abis itu bilang, semua orang yang gak sepaham salah. Yang benar cuma dia sendiri. Emang elo mau sendirian di surga? Kalo gak, dia yang nentuin orang masuk surga apa neraka? Nanya lagi, emang elo siapa?
Sudahlah, gak usah sok tahu. Rileks aja.
Semua udah ada yang ngatur kok. Allah udah punya skenario, negara ini mau gimana. Tinggal kita ikhtiar aja yang baik. Doa yang baik. Itu semua cukup. Manusia, siapapun itu, sungguh gak tahu banyak kok. Hanya sedikit yang kita tahu. Jangan lupa, kita begini sekarang. Karena Allah itu Maha Baik; dia menutupi segala kekurangan dan kejelekan kita.
Ketika saya terjebak di antara orang-orang sok tahu. Maka kata Surat An-Najm, "Janganlah kamu menganggap dirimu suci; Dia-lah yang paling tahu tentang orang-orang yang bertakwa".Â
Jadi, gak usah sok tahu. Perbanyaklah introspeksi diri.... Karena kita itu bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa pula... ciamikk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H