Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ternyata Tiga Alasan Ini Bikin Pekerja Takut Pensiun

24 Februari 2018   15:21 Diperbarui: 24 Februari 2018   15:58 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi "kendaraan" yang paling pas adalah ikut menjadi peserta program pensiun DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan). Bisa atas inisiatif sendiri atau bisa inisitiaf perusahaan. Intinya, mempersiapkan masa pensiun sejak dini sebelum waktunya tiba ...

Melalui program pensiun DPLK, kita tidak lagi takut pensiun.

Karena masa pensiun adalah keadaan yang harus "dinikmati" bukan "diratapi. Masa pensiun yang enak itu bukan bekerja di kantor. Tapi bekerja di PT SANMARU (SANtai-MAngan-tuRU). Rencanakanlah untuk menikmati masa pensiun dengan SAN-tai, tetap MA-ngan kemudian tu-RU. Agar tidak takut lagi pensiun .... #YukSiapkanPensiun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun