Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kita, Lupa Menunduk Sering Mendongak

22 Februari 2018   21:19 Diperbarui: 22 Februari 2018   21:21 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jarang menunduk, jarang merunduk. 

Lalu lupa, kenapa kita bisa begini? Bagaimana susahnya orang tua kita berjuang dulu? Bahkan kenapa bisa kita seperti sekarang? Karena lupa menunduk. Maka semuanya berubah jadi ego yang kebablasan, jadi arogan buat orang lain.

Kita hampir lupa menunduk. Mungkin karena terlalu sering mendongak. Semoga kita gak lupa, semua ada masanya. Semua ada dalam ketentuan-Nya. Semoga kita pun tidak lupa. Bahwa segalanya akan berakhir ketika waktunya tiba... maka menunduklah.

Zaman now. Sungguh, kita harus lebih banyak menunduk... ciamikk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun