Kamu itu gak sangkil hidupnya. Karena hidup gak punya tujuan. Tujuannya terlalu absurd dan sepele. Orientasinya, bukan "nanti gimana" tapi "gimana nanti"?
Hidup jadi gak mangkus, gak efektif.
Sama seperti tahun lalu, banyak hal yang sudah dikerjakan. Tapi sayang, semuanya gak benar. Sesuatu yang gak prooritas disibuki. Justru yang prioritas diabaikan.
Hidupnya gak mangkus, gak efektif. Terlalu banyak ngomong "gak mungkin, gak bisa". Bilang pengen lebih produktif. Tapi kerjanya nonton TV atau ngomongin orang mulu. Sama sekali gak efektif. Kebanyakan yang ditunda. Abis itu bilang " nanti aja gampang."
Orang yang gak efektif itu emang lebih senang melakukan hal yang gak penting. Terjebak pada rutinitas, kadang telat mikir. Akhirnya ya gitu-gitu aja. Makin gak efektif hidupnya. Karena lebih senang "melihat sisi negatif" dari suatu hal. Boro-boro bertindak baik, mikir dan komen saja jelek mulu. Tiap ada 1 ide baik selalu "dilawan" dengan 10 alasan jelek. Pantes, gak bisa dieksekusi; gak efektif.
Zaman now dan ke depan.
Makin tampak orang-orang yang gak sangkil gak mangkus. Manusia yang gak efisien gak efektif. Mereka itu lebih peduli pada "urusan jelek" orang lain. Tapi lupa dia sendiri gak becus, bahkan gak benar. Cuma urusan politik di bawa ke mana-mana. Agama dibikin jadi hal yang menakutkan, bukan dicintai; dicumbu rayu. Agar lebih giat ibadah; lebih dekat ke  Gusti Allah...Â
Bahwa hidup yang gak sangkil, gak mangkus itu ada di dekat kita. Bisa terjadi pada siapa saja. Maka berhentilah dari yang gak baik. Pergilah ke tang lebih baik....
Gak sangkil, gak mangkus.
Karena perilaku, sikap dan pikirannya lebih dihabiskan untuk hal yang gak penting. Terlalu banyak takut, terlalu khawatir. Muter di situ-situ aja.... kasihan sekali.Salam ciamikk dari sangkil dan mangkus...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H