Mau lurus apa bengkok?
Kaget sedikit aja. Pas baca istri wakil walikota Gorontalo tertangkap akibat narkoba. Kok bisa ya. Bukan penguasa, bukan pemilik jabatan. Cuma istri doang. Kecemplung di jalan yang bengkok, bukan jalan lurus.
Ya begitulah. Namanya manusia.
Kadang emang gak bisa bedain mana yang lurus, mana yang bengkok. Entah sumir, entah gak paham. Timbang lurus sama bengkok aja gak bisa bedain. Gimana coba kalo kayak gitu?
Bahkan banyak kasus di zaman now. Lurus dan bengkok sering dibolak-balik. Dituker dengan dalih logika, akal sehat. "Gak sedikit yang lurus malah dibikin bengkok. Sebaliknya, yang bengkok dikemas agar terlihat lurus". Anehnya lagi, ada tuh "orang lurus dibilang bengkok, sedang orang bengkok berteriak lurus".
Manusia pasti bengkok jalannya. Kalo udah terlalu cinta sama kehidupan dunia. Saking cintanya, logika dijadikan tuhan. Hawa nafsu diyakini sebagai agama. Wajar banget kalo akhirnya kejeblos. Karena gak bisa ngerem, kebablasan. Karena menganggap dunia itu segalanya buat dia.
Orang bengkok, selalu lupa dan terus-menerus lupa. Kuman penyakit yang tadinya tidak berbahaya itu berubah jadi kronis karena tumbuh di lingkungan yang buruk. Kekuasaan dan uang itu akan berbahaya kalo jatuh di gaya hidup dan hawa nafsu yang liar. Sak karepe dhewe.
Pantas, bertahan jadi orang lurus itu sulit banget di zaman now. Karena orang lurus sadar, hidup di dunia itu sementara doang. Maka selalu bersiap untuk mati dan nabung buat akhirat. Gaya hidup, hawa nafsu sebisa mungkin ditangkal. Sederhana, karena pengen tetap di jalan lurus. Gak ingin kejeblos di jalan bengkok.
Mau lurus apa bengkok?
Ya, itu cuma soal pilihan. Tiap orang bebas memilih, sebebasnya dia bicara atau komen. Dikit-dikit, kalo kata orang bule "depend on me" ajalah. Makan tuh "depend on me" hehe.
Adalah fakta, manusia selalu dihadapkan pada dua kutub yang bertolak belakang; mau baik atau buruk. Mau benar atau batil. Mau lurus atau bengkok. Semuanya, tergantung pada sikap, pikiran dan yang terpenting hati manusianya.
Jadi, mau lurus apa bengkok?
Lurus pastinya, jika hidup tidak "sak karepe dhewe", tidak semau gue. Gak mgikutin hawa nafsu, gak cinta pada dunia. Karena sadar, DUNIA mungkin bisa ditaklukkan. Tapi AKHIRAT tidak akan pernah bisa ditaklukkan manusia. Harta, jabatan, pangkat dan kekuasaan gak akan pernah bisa mengubah nasib di akhirat kalo cara-caranya bengkok.
Sulit memang. Tapi bertahanlah untuk tetap lurus. Ikhtiar dan berdoa kepada pemilik langit dan bumi. Jangan sampai hidup di dunia yang sementara ini, malah kepengen jadi bengkok. Susah ngelurusin-nya lagi. Sementar umur gak tahu kapan batasnya ...
Mau lurus atau bengkok?
Ketahuilah, HIDUP ini bukan soal "apa yang terjadi dan apa yang dipunya". Tapi "ada hikmah di balik kejadian dan untuk apa yang dipunya"... Tetaplah lurus, gak usah pengen bengkok. Salam ciamikk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H