Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pekerja Indonesia Belum "Pension Minded"

13 Desember 2017   13:40 Diperbarui: 13 Desember 2017   13:43 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka kini, mulailah untuk merencanakan hari tua karyawan. Karena cepat atau lambat, masa pensiun pasti tiba. Masalahnya, sudahkan kita memiliki ketersediaan dana yang cukup di masa pensiun? Untuk mempertahankan gaya hidup dan tetap sejahtera di masa pensiun.

Masa bekerja itu penting. Tapi masa pensiun juga penting. Untuk apa bekerja bila masa pensiunnya susah?

Maka jawabnya, jadikan DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) sebagai "kendaraan" yang pas untuk membantu Anda dan perusahaan Anda dalam mempersiapkan hari tua.

Kerja YES, Pensiun OKE... ciamikk #YukSiapkanPensiun #SadarPENSIUN

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun