2. Optimalkan perpustakaan sekolah; dibuat menjadi menarik dan siswa harus setiap hari kunjung ke perpustakaan.
3. Sekolah harus budayakan membaca.
4. Hadiahkan buku sebagai tradisi.
5. Komunitas baca perlu dibentuk di sekolah.
6. Omong setelah membaca sebagai kebiasaan.
7. Menulis setiap hari. Mulailah dengan menulis catatan harian tentang apa yang dirasakan, dialami, diketahui, dipikirkan.
Terakhir, gerakan literasi apapun bentuknya dan dimanapun adanya harus dipahami sebagai perilaku, perbuatan bukan sebatas pelajaran atau teori. Membaca dan menulis harus menjadi gaya hidup siswa di era digital seperti sekarang. Jika tidak maka anak-anak akan tergerus bahkan tersingkir "di makan" zaman dan peradaban. Salam literasi.... #BudayaLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H