Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peduli Budaya Literasi, Tugu Mandiri Donasikan CSR ke Taman Bacaan

2 November 2017   12:34 Diperbarui: 2 November 2017   12:47 1289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Fakta menunjukkan 90% orang Indonesia tidak gemar membaca. Di sisi yang lain, budaya literasi diyakini kalangan pendidikan dapat meningkatkan karakter seseorang. Berangkat dari spirit itulah, Asuransi Jiwa Tugu Mandiri mendonasikan dana CSR (Corporate Social Responsibility) ke taman bacaan anak. Sebagai wujud tanggung jawab sosial, Tugu Mandiri mengambil peran aktif untuk meningkatkan minat baca dan budaya literasi anak-anak usia sekolah.

Bantuan CSR Korporasi Asuransi Tugu Mandiri diserahkan secara langsung oleh Daneth Fitrianto (Direktur Keuangan dan Investasi Tugu Mandiri) didampingi Krisantos Tomiko (Head of Corporate Secretary) kepada Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka di Kantor Tugu Mandiri Jakarta, Kamis 2 November 2017.

"Sebagai perusahaan asuransi lokal terkemuka, Tugu Mandiri sangat peduli terhadap budaya literasi anak. Kami pun terus mengkampanyekan pentingnya literasi keuangan baik asuransi maupun dana pensiun. Oleh karena itu, bantuan CSR Tugu Mandiri diharapkan dapat membantu aktivitas di taman bacaan Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak Bogor" ujar Daneth Fitrianto di sela penyerahan bantuan CSR.

Nantinya, bantuan CSR korporasi Tugu Mandiri akan dimanfaatkan untuk penyediaan fasilitas wifi gratis dan buku-buku bacaan tematik, di samping pengembangan Desa Sukaluyu sebagai wisata literasi anak. Saat ini TBM Lentera Pustaka memiliki 300-an anggota anak-anak usia sekolah yang selama ini tidak memiliki akses bacaan karena tidak adanya tamam bacaan masyarakat.

"Di samping ucapan terima kasih, TBM Lentera Pustaka sangat mengapresiasi kepedulian sosial Asuransi Tugu Mandiri dalam mengembangkan minat baca dan budaya literasi anak-anak. Apa yang dilakukan Tugu Mandiri dapat menjafi contoh korporasi lain untuk peduli terhadap tingkat literasi anak, termasuk literasi asuransi dan dana pensiun. Semoga TBM Lentera Pustaka dapat menjadi pusat studi literasi keuangan anak-anak ke depannya" kata Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka.

Di samping tetap fokus dalam menjakankan bisnisnya, Tugu Mandiri pun ingin secara aktif dalam aksi kepedulian sosial.

"Aksi CSR korporasi Tugu Mandiri ini menjadi langkah konkret berkontribusi terhadap budaya literasi anak-anak dan masyarakat. Kami tidak hanya fokus pada bisnis tapi juga punya tanggug jawab sosial yang harus direalisasikan. Agar kualitas tradisi baca dan budaya literasi anak-anak meningkat. Karena mereka, generasi penerus bangsa" tambah Daneth Fitrianto lagi.

Sebagai salah satu taman bacaan, TBM Lentera Pustaka bertekad menjadikan anak-anak usia sekolah SD---SMA di wilayah Desa Sukaluyu Kec. Taman Sari (Kaki Gunung Salak) Bogor dapat meningkatkan tradisi baca, di samping mengembangkan kawasan wisata literasi, baik membaca di sungai, di kebun, di gunung maupun di jalanan. Kegiatan membaca sambil bermain.

Melalui kegiatan membaca secara rutin, diharapkan dapat mengurangi putus sekolah anak-anak. Di samping memperkuat pengetahuan dan wawasan anak-anak melalui bacaan.

"Taman bacaan adalah sarana penting untuk membentuk karakter anak. Luasnya wawasan anak terlihat dari minatnya terhadap bacaan. Melalui buku atau bacaan, itulah cara sederhana meluaskan dunia anak-anak kita. Karena mencintai buku adalah cara yang terbaik dari segalanya" tutup Syarifudin Yunus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun