Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memulai dari yang Kecil Biar Tak Tersandung

31 Oktober 2017   07:32 Diperbarui: 31 Oktober 2017   07:52 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MEMULAI DARI YANG KECIL

Mau pilih yang KECIL atau yang BESAR; itu dua kutub yang berlawanan.

"Mulai dari yang kecil" lalu dilakukan. Atau "Bermimpilah yang besar" tapi hanya rencana.

Mulai dari yang kecil-kecil.

Mengajak anak-anak yang selama ini lebih gemar bermain, mulai berubah untuk membaca. Menjemur pakaian di jalanan, diubah untuk menjemur di dekat rumah yang tidak mengganggu pemandangan. Hidup yang selama ini dinilai dari "untung-rugi" diubah jadi "berbuat saja dulu untuk kebaikan". Itu semua soal kecil. Mungkin sebagian orang bilang "gak ada artinya" ...

Seperti anak kecil yang sedang belajar.

Pun mereka tidak bisa dipaksakan untuk belajar semuanya. Cukup dari hal kecil dan sederhana. Anak-anak itu, gimana bisa tahu kapan belajar, kapan membaca, kapan main? Jika tidak ada orang dewasa yang mengajarkannya ... Kasihan anak-anak itu, jika sering disalahkan tanpa ada yang mau memberi tahu yang benar.

Mulai dari yang kecil.

Tidak perlu ajarkan sesuatu yang kita sendiri tidak tahu ilmunya. Cukup belajar dan belajar; mulailah membaca dari yang kecil-kecil.

Anak-anak itu, mungkin juga kita. Hanya butuh memulai dari yang kecil, sederhana, dan dilakukan berulang-ulang. Ala bisa karena biasa .... Insya Allah ada hasil baik yang diperoleh.

Berharap bisa menginjakan kaki di anak tangga yang ke-10. Tapi belum terbiasa menginjakkan kaki di anak tangga ke-1 atau ke-2..... Pengen jadi ini pengen jadi itu, tapi gak mau lakukan yang kecil-kecil.

Banyak orang sering mendambakan untuk melakukan sesuatu yang besar. Namun sering kali pula lupa bahwa yang besar itu dimulai dari yang kecil. Kita sering lupa, berkah yang besar-besar itu ada pada kebaikan yang kecil-kecil.

Jadi, cukup memulai dari yang kecil; yang sederhana ...

Karena tidak ada orang yang kesandung oleh batu besar. Mereka kesandung justru oleh batu-batu kecil.

Maka, izinkan TBM Lentera Pustaka untuk "memulai dari yang kecil" untuk anak-anak di Kaki Gunung Salak. Membangun tradisi baca, mengenalkan budaya literasi kepada mereka.

#TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen

22853076-10210196357484787-3698797131364583679-n-59f7c43b74bbb00b4036e9d2.jpg
22853076-10210196357484787-3698797131364583679-n-59f7c43b74bbb00b4036e9d2.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun