Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Zaman Now", Susah Punya Team Marketing Berprestasi

27 Oktober 2017   01:10 Diperbarui: 27 Oktober 2017   16:31 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman begini, gak sedikit orang  yang merasa penuh tekanan ketika berada di kantor.

Mulai dari bos yang menyebalkan, beban kerja yang tinggi, hingga suasana kerja yang gak nyaman. Bikin stress, bisa jadi sampe mengganggu kesehatan.  Sungguh, kerja model begini, kantor seperti itu harus dihindari ...

Orang kerja itu menghabiskan minimal 40 jam dalam seminggu di kantor. Kalo sampe dibawa stress, wow sungguh tidak nyaman. Boro-boro bisa menyenangkan atau memicu produktivitas, berlama-lama di kantor saja bawaannya bete, gak banget pokoknya.

Maka, carilah tempat kerja yang bikin gak stress. Kerja yang nyaman, bahkan menyenangkan. Zaman now, udah bukan waktunya tempat kerja malah bikin stress? Cukup di jalanan saja yang bikin stress. Kalo di tempat kerja yang happy-happy saja. Asal tetap berkualitas dan produktif.

Zaman now, susah punya team Marketing yang berprestasi...

Ngomong-ngomong soal tempat kerja itulah, saya pernah bekerja di AIA Financial, di Team Corporate & Marketing Communications atau biasa disebut CMC Team di era 2008-2011. Bisa jadi, sepengalaman saya, team CMC ini jadi tempat yang nyaman untuk bekerja lagi menyenangkan. Lebih dari itu, segudang catatan prestasi buat perusahaan ditorehkan team CMC ini.

CMC Team AIA Financial di era itu, tersebutlah ada Ibu Lucy Pandjaitan, Ibu Emira Oepangat, Ibu Safitri Damajanti. Dan saya menyebut mereka "trio strong women" yang luar biasa "ganas" dalam arti positif untuk pekerjaan. Tapi hebatnya, mereka sangat "ngemong dan akomodatif" terhadap team-nya. Kalo mau jujur, model bos yang kayak gini udak semakin langka sekarang ...

Di tangan mereka, member CMC Team seperti: Rainy Kusumo, Olla Simatupang, Syarifudin Yunus, Rina Darmadji, M. Rizki Wardhani, M. Sjarief, Antonius Harmoko, Yohana Ari, Evelyne, Cecep Muiz, Thea, Dilla "digodok-dikocok" sedemikian rupa untuk mengikuti ritme "trio strong women" tadi. Alhasil, segudang torehan prestasi bisa dikerjakan secara apik dan ciamikk, seperti:

  • Proses perubahan nama AIG Life menjadi AIA Financial yang berlangsung smooth tanpa ada dampak yang berarti bagi perusahaan. Branding nama perusahaan "dari yang lama" berubah "ke yang baru" tentu tidak mudah. Tapi CMC team berhasil melewatinya...
  • Team inilah yang merintis pertama kali adanya program CSR berkelanjutan di AIA Financial yang diberi nama "AIA Village" yang terletak di Jonggol Jawa Barat sebagai program CSR yang terintegrasi; ada perpustakaan binaan, sekolah binaan, kredit mikro binaan, hingga kampung binaan.
  • Dengan tagline "The Power of WE", team CMC ini juga yang menjadikan branding company "melangit" di jagat industri asuransi jiwa dengan kegiatan AIA Walking (Jalan Sehat dengan paying) yang mendapat Rekor MURI kala itu, Together Stronger, dan sebagainya.
  • Adanya program Pustaka Keliling dengan menggunakan mobil perpustakaan menuju kampung-kampung padat yang sulit mendapatkan akses bacaan.
  • Program CSR "Perpustakaan Binaan" di Padang Pariaman setelah terkena gempa dan Pembangunan Sekolah di Malakopa Kepulauan Pagai Selatan mentawai. Ini menjadi program CSR yang tidak tanggung-tanggung. Bukan saja biayanya yang besar tapi juga perjalanan yang berat selama 14 jam di atas kapal ferry menuju Mentawai.
  • Dan puncaknya, team CMC ini mendapat anugerah dan menjadi pemenang "Marketing Dream Taem Award 2010" dari Majalah SWA, MarkPlus, dan Frontier Marketing Research yang "menggusur" perusahaan-perusahaan beken seperti Garuda dan Excelcomindo kala itu melalui seleksi yang sangat ketat. Bisa jadi, prestasi ini sulit bisa diulang oleh AIA Financial di masa sekarang sekalipun.

Kenapa goresan prestasi itu bisa diukir?

Sederhana jawabnya. Karena leader atau bos hingga anggota team sebagai staf bekerja dalam spirit-ritme yang sama, di samping suasana kerja yang dibangun sangat bersahabat lebih dari sekedar hubungan kerja. Stress tentu karena memang tidak bisa dihindari. Namun beban kerja dan stress dapat diakomodasikan secara psikologis ke dalam suasana team yang kondusif,  yang dapat di-manage dengan sehat....

Kerja bareng namun tetap ada canda di antara kita. Ketat hingga pukul 02.00 dinihari pun masih di sms, namun ruang dialog dan sikap saling membantu selalu dipelihara. Setiap individu di dalam team CMC ini, sangat tahu waktu dan saat-saat stress tiba. Sehingga mampu dikelola dengan baik. Bahkan hebatnya lagi, sepanjang team ini ada, lokasi kantornya pun pernah mengalami 3 kali perpindahan; mulai di Menara Matahari Karawaci, Menara Bidakara, hingga Menara Palma Kuningan. Luar biasa ...

Obrolan "trio strong women" dan suasana persahabatan di dalam CMC team inilah yang sering kali bikin kangen, selalu memanggil "CMC Team" untuk kumpul bersama lagi. Santai dan bernostalgia di masa-masa bersama dulu. Maklum, saat ini 80% anggota team ini sudah tidak bekerja lagi di AIA Financial.

Di kala itu, Divisi CMC AIA Financial mampu membuat suasana kantor terasa seperti di rumah sendiri ...

Semoga CMC Team selalu diberi sehat dan berkah. Sehingga kita tetap bisa menjaga silaturahim ... amiin.

Orang bijak bilang:
Tak ada mutiara sebening cinta.
Tak ada sutra sehalus kasih sayang.
Tak ada embun sesuci ketulusan hati.
Dan tak ada hubungan seindah persahabatan.

Karena sahabat itu...
Bukan MATEMATIKA yang dapat dihitung nilainya.
Bukan EKONOMI yang mengharapkan materi.
Bukan PPKN yang dituntut oleh undang-undang.
Tetapi sahabat adalah SEJARAH yang dapat dikenang sepanjang masa.

Salam CMC Team, Salam Marketing Dream Team Award 2010 !!

aia1-59f224c912ae94022c1c14d3.jpg
aia1-59f224c912ae94022c1c14d3.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun