Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenapa Anak Harus Membaca Buku?

12 Oktober 2017   00:45 Diperbarui: 12 Oktober 2017   00:58 2649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Dapat membentuk atau mengubah pola pikir anak. Karena dengan bacaan, anak bisa mengubah pola pikir untuk mengatasi masalah dengan cara-cara yang benar. Pola pikir menabung, tekun belajar, bersaing sehat hingga sedekah lebih efektif ditanamkan melalui bacaan daripada omongan.

4. Dapat membentuk perilaku baik anak.Karena anak yang perilakunya tidak baik dapat dipastikan kurang asupan bacaan dan terlalu banyak asupan omelan orang tua.

5. Dapat menumbuhkan kepekaan dan identitas karakter anak.Karena melalui bacaan, anak terpacu untuk lebih peka terhadap suatu keadaan sehingga mampu membentuk karakter yang harus disikapinya.

6. Dapat meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas anak.Karena bacaan mampu merangsang imajinasi anak, di samping kreativitas unggulan yang dimilikianak.

7. Menjadi lebih cerdas dan sesuai keinginan orang tua.Karena melalui bacaan, wawasan anak lebih bertambah dan sesuai harapan orang tua.

8. Dapat membentuk kesantunan berbahasa dan budaya literasi anak.Inilah manfaat membaca yang paling penting di eea seperti sekarang, agar anak lebih santun dalam berbahasa dan terbiasa membaca.

Berangkat dari spirit tersebut di atas, TBM Lentera Pustaka yang akan diresmikan pada Minggu, 5 November 2017 dan berlokasi di Desa Sukaluyu Kec. Taman Sari (Kaki Gunung Salak) Bogor mengajak para orang tua untuk membangkitkan tradisi baca dan budaya literasi anak-anak. "Jika orang berani membelikan gadget, mengajak rekreasi atau kulineran. Kenapa gak berani untuk mengajak dan menemani anak-anak untuk membaca. Seiring kesibukan orang tua, justru mendidik anak yang efektif dapat digantikan dengan buku. Asal buku-bukunya sesuai dengan tujuan kita, buku yang mencerdaskan dan memotivasi anak" ujar Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Progran TBM Lentera Pustaka.

Lebih dari itu, TBM Lentera Pustaka pun mengajak para orang tua untuk lebih peduli dan mau memberi bantuan bagi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi melalui taman bacaan masyarakat.

Jika anak kita sudah membaca, kenapa anak-anak lain yang membutuhkan tidak boleh ikut membaca? Tapi sayang, mereka sama sekali tidak memiliki akses untuk mendapat buku bacaan.

Bantulah anak-anak kita untuk terus membaca, membaca, dan membaca.

Karena alam dan apapun yang kita punya hanya mampu memperlihatkan tempat yang terbatas. Tapi buku memberikan dunia yang tak terbatas... #TBMLenteraPustaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun