Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa TBM Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak?

9 Oktober 2017   10:56 Diperbarui: 20 Januari 2019   09:28 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekerjaan atau Mata Pencaharian

Di Desa Sukaluyu, dari total 10.407 populasi penduduk, dapat dikatakan 71,2% penduduknya tidak bekerja atau tidak memiliki penghasilan tetap. Masyarakat yang tergolong pra sejahtera. Tentu, kondisi ini sangat membutuhkan kepedulian dan keterlibatan "kaum berdaya" untuk membantu mereka. TBM Lentera Pustaka menempatkan posisi untuk ikut serta dalam pemberdayaan masyarakat melalui penyediaan taman bacaan dan akses buku bacaan.

Di Desa Sukaluyu, tingkat pendidikan masyarakat pada umumnya tamat SD mencapai 81,9%, taman SMP 8,9%, dan tamat SMA 8,3%. Untuk itu, keberadaan TBM Lentera Pustaka diharapkan mampu mengubah "cara pandang" masyarakat akan pentingnya pendidikan. Ketersediaan buku bacaan akan dapat memacu pola pikir dan motivasi untuk menempuh pendidikan secara penuh hingga jenjang tertinggi, minimal SMA.

Akses Perpustakaan atau Taman Bacaan

Di Desa Sukaluyu, dari 8 fasilitas gedung, keberadaan perpustakaan Desa hanya 1 gedung walau tanpa diketahui aktif atau tidak. Artinya, peran TBM Lentera Pustaka sangat diperlukan di Desa Sukaluyu sebagai sarana umum untuk meningkatkan tradisi baca dan budaya literasi masyarakat.

tbm-baca2-5c43dca0677ffb0ba12874da.jpg
tbm-baca2-5c43dca0677ffb0ba12874da.jpg
Dimana lokasi TBM Lentera Pustaka?

Lokasi TBM Lentera Pustaka tepatnya berada di Jl. Masjid Jami Kp. Warung Loa No. 77 RK 12 Desa Sukaluyu Taman Sari(Kaki Gunung Salak)Bogor 16610. Sekitar 70 kkm dari pusat kota Jakarta. Jarak tempuh perjalanan dengan kendaraan pribadi mencapai 2 jam jika lalu lintas normal. Tentu dapat ditempuh pula dengan kendaraan umum dengan acuan Kebon Raya Bogor/BTM -- Ciapus -- Warung Loa/Curug Nangka.

Intinya, TBM Lentera Pustaka berlokasi dekat dengan kawasan wisata Gunung Salak Bogor. Gunung Salak adalah salah satu gunung berapi yang mempunyai 2 puncak, Puncak Salak I dan Salak II dengan ketinggian 2.211 m di atas permukaan laut (dpl). Banyak yang mengira nama Gunung Salak berasal dari nama tanaman Salak, itu salah. Namun sebenarnya, Gunung Salak berasal dari bahasa sansekerta "Salaka" yang berarti perak. Jadi, bisa disebut Gunung Perak.

Gunung Salak terkenal dengan objek wisata alam atau pegunungan. Beberapa objek wisata yang terkenal adalah: Curug Nangka -- Curug Luhur -- Kawasan Halimun Salak dengan Curug Cigamea, Curug Cihurang, Curug Ngumpet, Curug Pangeran, Kawah Ratu, Pemandian Air Panas, dan Hutan Pinus yang luar biasa. Banyak anak-anak muda dan wisatawan lokal "kemping" atau sekadar menikmati mandi di air terjun sambil menikmati kesejukan udara dan pemandangan alam yang serba hijau.

Bahkan tidak jauh dari lokasi TBM Lentera Pustaka terdapat pula objek wisata "Pura Parahyangan Agung Jagatkarta" yang tidak sekadar tempat peribadatan umat Hindu, namun tergolong pura terbesar kedua di Indonesia setelah Pura Besakih di Bali. Konon, Kerajaan Pakuan Pajajaran Sunda pernah berdiri di lokasi ini, di samping Prabu Siliwangi berkumpul bersama prajuritnya.

Jadi, itulah jawaban akan MENGAPA DAN DIMANA TBM LENTERA PUSTAKA ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun