Justru itulah, sikap kritis saya munculkan. Karena perubahan nomenklatur ini terkesan hanya "membenahi" merek atau nama tapi tidak "membenahi" konten atau isi. JADI KITA INGIN ISINYA ATAU BUNGKUSNYA ? Â Â Â
KATANYA, JANGAN MENILAI BUKU DARI SAMPULNYA? TAPI NOMENKLATUR INI, BISA JADI BUNGKUS MALAH MEMBINGUNGKAN ISINYA ...
Memang hidup kadang gak jelas.Â
Orang politik ngomong agama. Orang agama ngomong politik. Orang hukum bicara ekonomi; orang ekonomi bicara hukum. Dan mungkin esok, orang bahasa bergaya sastra; orang sastra bergaya bahasa... Karena sebab nomenklatur.
Jadi, apa yang harus dilakukan dengan perubahan nomenklatur ini?
Sederhana saja buat saya. Tetaplah mengajar dengan baik dan berkualitas. Sambil tetap bertanya dalam hati dan bernyanyi, "mau dibawa ke mana pendidikan kita?" ... #NomenklaturPBI #NomenklaturPSI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H