HARU, karena di sesi ini, seluruh pengurus diingatkkan akan marwah pendidikan dan keguruan yang menjadi "core values" alumni UNJ untuk terus bergerak dan memberi kontribusi terhadap dunia pendidikan.
Palu sidang di raker IKA UNJ itu pun menjadi saksi lagi.
Ketika rapat komisi per bidang dan dilanjutkkan rapat pleno seluruh pengurus. Tampak seluruh bidang yang ada di kepengurusan IKA UNJ mampu memformulasikan program kerja yang akan dieksekusi bersama team-nya masing-masing. Program kerja yang bukan soal kuantitasnya. Tapi program kerja yang disusun dengan mempertimbangkan aspek kualitatif, realitas, dan bernilai maslahat bagi alumni, almamater atau bagi bangsa dan negara. Dari sinilah, pengurus IKA UNJ akan bergerak dan merealisasikan program kerja yang disusunnya. Hingga akhirnya di pukul 01.00 WIB, Dr. Juri Ardiantoro (Ketua Umum IKA UNJ), Dr. Suherman Saji (Sekjen), dan Dr. Indra Fahrizal (Bedahara Umum) mengajak seluruh pengurus untuk komitmen dan menjaga kekompakan agar dapat meng-eksekusi program kerja yang telah disepakati, yang akan dituangkan ke dalam Kalender Program Kerja IKA UNJ dan menjadikan spirit kegiatan bukan lagi sebagai "cost center -- menghabiskan biaya" tapi menjadi "profit center -- mampu mendanai kegiatan sendiri". Tentu, itu semua harus didukung oleh kerja keras dan kreativitas yang tinggi.
HARU, karena di sesi ini, rapat kerja IKA UNJ berakhir dengan indah dengan spirit kekompakan untuk memberi kontribusi kepada IKA UNJ sendiri, demi nama baik dan almamater Universitas Negeri Jakarta.
KINI, IKA UNJ SUDAH MENJALANI STARTING POINT SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN. TINGGAL EKSEKUSI DAN REALSIASI KEMUDIAN YANG DITUNGGU.
IKA UNJ BUTUH ESENSI BUKAN SENSASI.
Pelantikan Pengurus IKA UNJ Periode 2017-2020 usai sudah. Rapat Kerja IKA UNJ tuntas sudah. Kisah mengharukan sebatang palu sidang telah menjadi "saksi" yang menuntut "aksi".
Maju tidaknya IKA UNJ, tentu bukan urusan "gimana nanti" tapi "nanti gimana". Maka setiap sumbangsih pikiran, sikap, dan perilaku sangat diharapkan dari seluruh alumni Universitas Negeri Jakarta.
Sekarang, berhentilah untuk berpikir yang serba terbatas. Atau melihat segala sesuatu dari "sisi negatif". Karena masih banyak "sisi positif" yang perlu diperbuat dan disampaikan kepada khalayak ramai.Berhati-hatilah, karena setiap 1 tindakan positif pasti berhadapan dengan 10 alasan negatif yang menghambatnya.
Â
Kisah mengharukan sebatang palu sidang di Raker IKA UNJ.