Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Banyak Gaya Banyak Tekanan, Kamu Gitu Gak?

20 Agustus 2017   21:59 Diperbarui: 21 Agustus 2017   04:59 3833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gimana gak jadi korban gaya hidup. Gede gengsi gede gaya, biar keliatan keren keliatan berkelas. Gak mau kalah sama orang lain, gak boleh kalah sama "tetangga". Semua itu namanya "banyak gaya". Maka wajar, makin banyak tekanan ... Mau berapa banyak lagi "korban" gaya hidup yang akhirnya menyengsarakan diri sendiri atawa orang lain??

Jadi, gak usah kebanyakan gaya kalo gak mau banyak tekanan.

Karena yang mahal itu bukan "biaya hidup". Tapi yang mahal itu "gaya hidup kamu". Gaya konsumtif, gaya berhutang, dan gaya hedonisme. Semuanya pengen bergaya ...

Hidup itu sederhana kok. Cuma orang "bergaya" yang bikin rumit.

Kalo cukup uang, silakan beli. Kalo gak cukup gak usah maksa pengen beli. Karena bersahaja itu lebih keren daripada bergaya. Karena sederhana itu lebih hebat dari berpura-pura ...

Maka, jangan banyak gaya kalo gak mau banyak tekanan ... Udah gitu aja, salam ciamikk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun