Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sepuluh Tahun Lalu; Cinta untuk Farah Elsyarif

13 Agustus 2017   01:06 Diperbarui: 13 Agustus 2017   08:58 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agar bidadari kecil Abi, selalu sehat wal afiat lagi dilindungi Allah SWT.

Sepuluh tahun lalu, Nak ...

Abi memang belum berkata-kata banyak untukmu

Tapi kini, di usiamu sepuluh tahun. Izinkan Abi menggoret pesan untukmu.

Pesan tentang cinta, pesan tentang kehidupan.

Apapun yang terjadi kemarin, hingga esok

Jangan pernah memandang rendah dirimu sendiri, karena kamu itu hebat.

Jangan pernah terobsesi penampilan fisik, karena kamu itu baik.

Jangan pernah tergoda gaya hidup, karena kamu itu tak punya gengsi.

Jangan pernah lupa orang tua dan kakak, karena kamu itu darah mereka.

Jangan pernah jauh dari Allah SWT, karena kamu itu hamba-Nya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun