Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Plong Bukan Blong

14 April 2017   10:19 Diperbarui: 10 Mei 2017   00:21 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi Pribadi)

Kamu sering lupa sih. Semua lautan yang biru, bumi yang menghampar, dan gunung yang indah itu telah diciptakan bahkan diperintah Allah untuk umat-Nya, untuk kamu dan teman-temanmu.

Jadi sama sekali keliru kalo kamu bilang rezeki itu hasil bekerja. Bekerja itu ibadah. Rezeki itu urusan Allah.Ikhtiar itu perbuatan. Rezeki itu kejutan. Gitu aja mikirnya, biar PLONG bukan BLONG.

Satu hal yang harus kamu ingat.

Rezeki dan apapun yang kamu punya. Penting untuk renungi “dari mana dan untuk apa?" Karena rezeki hanyalah "hak pakai", bukan "hak milik". Dan jangan lupa apa yang kamu punya harus jadi “berkah dan manfaat” buat orang lain.

Rezeki itu bukan yang tertulis dalam angka, tapi apa yang telah dinikmati.

PLONG bukan BLONG.

Hari gini, gak sedikit orang hdupnya cuma modal prasangka. Wajar. Karena lingkungan dan pergaulan mereka yang mempengaruhi. Ada sangkaan baik. Ada sangkaan buruk. Kalo berprasangka baik, insya Allah PLONG. Sebaliknya kalo berprasangka buruk, insya Allah BLONG.

Hidup dalam prasangka itu udah biasa.

Orang santai disangka malas; orang kerja keras disangka nyari kaya.

Orang pake baju baru disangka pamer; orang pake baju jelek disangka tidak hormat.

Orang baik disangka buruk; orang buruk disangka baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun