Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Cuma Teriak Berubah!

10 Maret 2017   14:42 Diperbarui: 10 Maret 2017   14:54 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BERUBAH, sekali lagi bukan cuma teriakan.

Karena berubah itu ada dalam diri kita, bukan berharap pada orang lain. Betapa banyak orang berharap orang lain berubah. Tapi dirinya tidak mau berubah.

Bukankah si lalat tadi tidak akan "menemui ajal kematian" seandainya mau mencoba jalan lain daripada "memaksa keluar" dengan menabrak kaca berkali-kali. Bukankah KITA bisa mencari "pintu" yang pas untuk membawa kita ke kehidupan yang lebih baik.

BERUBAH itu bukan soal ingin menang atau takut kalah. BERUBAH bukan soal pengen begini pengen begitu. Tapi BERUBAH soal momentum untuk BELAJAR yang LEBIH BAIK LAGI.

Sungguh, MENGUBAH DIRI SENDIRI itu lebih baik daripada mengharapkan PERUBAHAN di luar diri kita. Itulah BERUBAH yang bukan cuma teriakan…..

Everyone thinks of changing the world, but no one thinks of changing himself, gak tahu itu kata siapa pikir Si Kuple …. Salam ciamikk !!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun