Untuk apa diikuti banyak orang, punya massa banyak bahkan ditempeli teman kesana kemari tapi malah menjadikan HATI LEBIH KERAS. Untuk apa ngetop, hebat dan popular tapi gak mampu jadi ORANG YANG LEMBUT, ORANG YANG BAIK. Hati, pikiran, dan kata-katanya kotor. Malah jadi senang menghujat, memrovokasi, atau menebar kebencian.
Apalah namanya. Orang terkenal, orang kondang, orang hebat kadang menipu diri. Menjadikan manusia bisa merasa bernilai luar biasa. Padahal di sisi Allah, dia bukanlah siapa-siapa bukan apa-apa.
ORA KONDANG…
Adalah baik bila kita tidak ter-obsesi menjadi terkenal karena ilmu dan amal. BISA PUNYA PERAN DAN KONTRIBUSI WALAU TIDAK DIKENAL, maka itu lebih bernilai. Karena bukanlah manusia tempat kita berharap balasan. Akan tetapi, apa yang ada di sisi Allah-lah yang terbaik.
ORA KONDANG …
Itu terjadi ketika kita merasa bahagia saat bersandar pada tujuan dan sang pencipta. Bukan kepada orang ataupun benda.
Seperti kisah Uwais Al Qarni, “Hamba Yang Sangat Terkenal Di Langit, Tapi Tak Terkenal Di Dunia”. Maka, tetaplah jadi orang yang ora kondang. Karena itulah hakikat hidup. Salam ciamikk !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H