Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Miliki Program Pensiun; Tema Pension Day 2017

21 Februari 2017   20:02 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:21 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membangun Kesadaran Masyarakat Untuk Memiliki Program Pensiun, itulah tema yang dipilih dalam PENSION DAY 2017.Otoritas Jasa Keuangan (OJK) didukung oleh Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) dan Perkumpulan DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan), BPJS Ketenagakerjaan, Taspen, dan ASABRI hari ini melakukan pre-event PENSION DAY 2017 dengan menyelenggarakan Lomba Pension Day 2017, yang meliputi 1) Lomba Logo, 2) Lomba Tagline, 3) Lomba Jingle, 4) Lomba Video, dan 5) Lomba Penulisan Artikel Pensiun bagi wartawan. Seluruh lomba berhadiah uang tunai 60-an juta rupiah.

“Tahun 2017 ini, kami menetapkan sebagai Pension Day. Kami mengajak masyarakat Indonesia untuk merencanakan program pensiun guna menuju hari tua yang sejahtera.

Mempersiapkan pensiun sejak dini. Dan untuk meningkatkan kesadaran/awareness masyarakat, kami selenggarakan Lomba Awareness Pension Day 2017”ujar Dumoly F. Pardede, Deputi Komisioner IKNB II OJK didampingi Abdul Rachman (Ketua Umum Perkumpulan DPLK) dan Edi Purjianto (Pengurus ADPI) di sela konferensi pers hari ini di Jakarta.Pension Day 2017 ini akan dijadikan momentum untuk meningkatkan angka partisipasi atau kepemilikan masyarakat akan program pensiun. Seluruh masyarakat, pekerja, dan pemberi kerja dihimbau mulai mempersiapkan masa pensiun dengan mengikuti program pensiun. Karena masa pensiun sama pentingnya masa bekerja.

Berdasarkan Survei Literasi dan Inklusi Keuangan 2016, tingkat literasi keuangan dana penisun di Indonesia berada di 10,91%, naik tiga persen dibanding tahun 2013. Sedangkan tingkat inklusi keuangan dana pensiun mencapai 4,66%, naik tiga persen dibanding tahun 2013. ”Memang tingkat literasi dan inklusi keuangan dana pensiun meningkat, namun kurang signifikan. Karena itu tahun 2017 ini kita lakukan gebrakan agar masyarakat lebih banyak lagi mengikuti program pensiun. Saat ini akumulasi dana pensiun baru mencapai Rp. 700 triliun” tambah Dumoly F. Pardede.

Di samping untuk membangun kesadaran akan pentingnya masa pensiun, Pension Day diharapkan dapat menjangkau sekitar 120 juta pekerja di Indonesia, baik di sektor formal maupun di sector informal. Program pensiun sangat penting mengingat usia harapan hidup orang Indonesia semakin waktu semakin meningkat, yang kini berada di kisaran 70-an tahun. Untuk itu, melalui program pensiun nantinya mereka dapat mempertahankan gaya hidup karena tersedianya penghasilan yang layak di di masa pensiun.

 “Setiap pekerja, cepat atau lambat akan memasuki masa pensiun. Masalahnya, sudah siapkah jika masa pensiun tiba? Dari mana dana untuk membiayai hidup setelah tidak bekerja lagi. Untuk itu, program pensiun menjadi solusinya. Maka dari itu, Pension Day penting untuk disosialisasikan ke masyarakat” tambah Dumoly F. Pardede.

Untuk diketahui, pada tahun 2025 nanti, diprediksikan Indonesia akan mengalami ledakan pensiunan yang mencapai 40 juta orang dan menjadi 71,6 juta orang pada tahun 2050. Kondisi ini dapat mengggangu stabilitas ekonomi jika masalah ketersediaan dana di masa pensiun tidak tercukupi.

Maka kini, Pension Day 2017 menuju TKP ... (Tahu - Kenali - Punya) PROGRAM PENSIUN, untuk semua masyarakat !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun