Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Panggil Aku Jakarta; Gak Usah Ribut Kalo Gak Sama

11 Februari 2017   23:00 Diperbarui: 12 Februari 2017   00:45 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi hebatnya, mereka tetap bisa menjaga KEHARMONIAN. Bisa saling mengerti, saling memahami satu sama lainnya.

Boro-boro kalian berterima kasih kepada Jakarta. Kota yang telah “menerima” kalian dengan hangat. Sebagai tempat mengadu nasib, mencari pekerjaan, bahkan mengejar status sosial hingga jadi seperti sekarang. Bersyukur dan berterima kasihlah pada Jakarta. Kota ini baik, kota ini pun pantas diisi oleh orang-orang baik.

JANGAN PANGGIL AKU JAKARTA
Kalo kalian tidak bisa MENYIKAPI REALITAS. Emang kalo udah menang, kalian mau joget-joget, mau pesta-pora. Atau mau menghardik orang-orang yang kalian anggap kalah? Gak ada guna. Satu yang pasti, kalian akan MATI. Dan bersiaplah untuk MATI ….

Ketahuilah, Jakarta itu jadi begini. Karena kalian adalah orang-orang pemula yang merasa expert, orang-orang mapan yang susah dipuaskan, dan orang-orang pinter yang gak bisa nerima kenyataan. Orang yang tahunya dikit, ngomongnya banyak.

Okehh, rileks dan nyantai saja untuk Jakarta. Gah usah heboh, gak usah lebay. Gak usah ribut kalo sama pilihan. Maaf kalo gak berkenan, ini cuma ekspresi personal, lelaki yang lahir dan besar di Jakarta. Salam ciamikk!! #AkuCintaJakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun