2. Mereka yang berkeluh-kesah dan menebar kebencian atas nama kebaikan, selalu melihat hal dari sisi yang jelek, kalo gak jelek gak oke.
Begitulah HIDUP kata Si Kuple. Ada orang yang optimis, ada orang yang pesimis. Ada yang berusaha, ada yang berdiam diri. Tidak sedikit yang berani mencoba, tapi banyak juga yang takut berbuat. Ada yang yakin, ada yang ragu. Ada yang BERPIKIR POSITIF, ada yang BERPIKIR NEGATIF. Itulah realitas dan terserah kita mau yang mana ...??
Udahlah,ngapain juga gue pikirin, batin Si Kuple.
Elo punya pilihan, gue juga punya pilihan. Terus buat apa juga, marah-marah lalu mencaci-maki. Semua orang yang gak sepaham dimusuhi, dicaci maki. Mikir dong, elo gak ngasih makan orang-orang yang beda pilihan kok. Terus kalo emang gak bisa sama, kenapa gak boleh beda? Aneh....
Maka, berpikirlah positif dan tebarkan yang baik.
Tuhan Sang Pencipta, alam dan bahkan nafas yang mendampingi pun mempersilakan kita untuk membangun sikap positif, sikap yang baik. Bukan sikap negatif, sikap yang dirasuki perasaan dan pikiran kebencian.
Yah, mau gimana lagi. Asal hat-hati aja. Kadang terlalu banyak alasan yang kita cari untuk tidak mau melangkah menjadi lebih baik. Karena kita sedang mengecilkan anugerah-Nya yang begitu besar, kita sedang mengabaikan karunia-Nya yang tiada tara.
Buat Si Kuple, hal yang paling sulit dalam hidup adalah membiarkan diri kita dan orang-orang baik di sekitarnya "tetap berdiri dalam prasangka buruk tanpa mau mengubahnya sedikitpun”. Sungguh, ngelamu politik bikin kita benci tiada henti.
Maka, lebih baik kabarkan yang baik tanpa perlu membenci dan mencaci maki. KITA PASTI KEREN...... ciamikk sekali !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H