Menulis itu darahku...
Karena dengan menulis, aku bercerita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
Karena dengan menulis, aku berbagi ekspresi kepada sesama umat
Karena dengan menulis, aku menegur diriku sendiri
Lalu, mengajak kaki berpijak ke dalam lingkaran-lingkaran kebaikan.
Menulis itu darahku…
Darah yang mengalir deras untuk berbagi emosi
Darah yang membasuh jiwa-jiwa yang hilang
Darah yang menyetubuhi cinta, menyelimuti ilham, mereguk nafsu
Lalu, menyucikan dunia untuk melangkah ke dalam mata batin
Ketika menulis
Air mata pun mengering, tubuh pun bergerak
Otak yang membuncah gagah, ide yang merambah tak mau mengalah
Seperti darah yang mengalir deras, maka menulis itu darahku
Lagi dan lagi, menulis itu darahku
Menulis, aku menyajikan semangkuk cerita penuh makna
Menulis, aku bertutur secangkir kisah penuh irama
Menulis, aku hidup berdiri tegak menerjang cuaca yang menghentak
Menulis itu darahku…
Di setiap malam, di setiap waktu
Aku menulis hingga ejakulasi dalam hidup
Aku harus mengalirkan inspirasi dan emosi
Dalam kata-kata yang menjadi saksi , kata-kata yang menemani hidup
Untuk diriku dan orang-orang di sekitarku
Menulis itu darahku....
Dari menulis, aku menembus ruang dan waktu.
Dari menulis, aku menggerus jiwa dan raga
Dari menulis, aku menebus dosa dan rasa
Menulis itu darahku…
Maka aku tak ingin pernah berhenti menulis
Maka dari sini, aku menulis dan menulis
=======
Syarifudin Yunus atau lebih dikenal Syarif Yunus, lahir di Jakarta pada 15 Maret 1970. Meraih gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (1994) dari Universitas Negeri Jakarta (d/h IKIP Jakarta) dan Magister Pendidikan Pasca Sarjana Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta (2006). Kini tengah melanjutkan studi S3 Program Doktor Manajemen Pendidikan di Pascasarjana Universitas Pakuan Bogor atas beasiswa dari Universitas Indraprasta PGRI tempatnya mengajar.
Menikah dengan Preli Oktosari, dikaruniai tiga anak; Fahmi Rifli Pradana (20th), Farid Nabil Elsyarif (15th), dan Farah Gammathirsty Elsyarif (10th).
Bekerja lebih dari 24 tahun sebagai Dosen dan aktif mengajar di Universitas Indraprasta PGRI (sejak 1994) dan pernah menjadi pengajar luar biasa di Universitas Negeri Jakarta (sejak 2010). Pernah berkiprah sebagai Wartawan Majalah Forum Keadilan (1996) dan sangat dekat dengan bidang jurnalistik, komunikasi, kehumasan, penyuntingan, menulis, bahasa dan sastra.
Sudah 25 buku yang dituliskan; 1) Jurnalistik Terapan(2010),2)Bunga Rampai Problematika Bahasa Indonesia(Ed.-2010),3)Kumpulan Puisi & Cerpen “Kata Anak Muda” (Ed.-2011),4) Antologi Puisi “Perempuan Dimana Mereka?” (Ed.-2012),5)Antologi Puisi “Potret Orang-Orang Metropolitan” (Ed.-2013),6)Antologi 44 Cerpen “Surti Bukan Perempuan Metropolis”(Maret 2014),7) Antologi 85 Cerpen “Kecupan Di Pintu Langit” (Mei 2014),8) Antologi 70 Cerpen “Di Balik Jendela Kampus” (Juli 2014), 9) Kumpulan 30 Cukstaw Cerpen “Surti Tak Mau Gelap Mata” (November 2014), dan 10) Antologi Puisi Kritik Sosial “Tiada Kata Dusta Untuk Presiden” (November 2014), 11) Kompetensi Menulis Kreatif (April 2015), 12) Kumpulan Cerpen “Hati Yang Mencari Ibu” (Mei, 2015), 13) Kumpulan Cerpen “Bukan Senyuman Terakhiir” (April 2016), 14) Kumpulan Cerpen “Resonansi Cinta Yang Terbelah” (Mei 2016), 15) Kumpulan Artikel Ilmiah “Bahasa Di Panggung Politik; Antara Kasta dan Nista” (Desember 2016), Kenapa Kau Membenciku (2017), Cerita Bibir Di Atas Tangan (2017) Oasis Dari kampus (2017), Jangan Mencintai perempuan Biasa (2018), Noda Di Ruang Kelas (2018), Sentimen Bahasa Politik (2018), Politik Orang Susah (2018), Jakarta Di Atas Kertas (2019).
Sehari-hari bekerja sebagai praktisi bidang dana pensiun dan asuransi dan jiwa, di samping sebagai penggiat Pengelola Komunitas Peduli Anak Yatim CARAKA MUDA YAJFA di Kreo, Cileungsi, Gn. Salak Bogor (1994-sekarang), Penggagas Komunitas Ranggon Sastra Unindra (2006-sekarang), Penggagas Klub Jurnalistik KJPost Unindra (2009-sekarang). Saat ini aktif di berbagai organisasi, antara lain: Ketua IKA BINDO UNJ (sejak 2009- sekarang), Sekjen IKA FBS UNJ (2013-2017) sekarang sebagai Wakil Ketua IKA FBS UNJ, Wasekjen IKA UNJ (2017-2020), dan Pengurus Asosiasi DPLK Indonesia sebagai Kepala Humas dan Pelayanan Konsumen (2003-sekarang).
Sejak 2017 menjadi Pendiri dan Kepala Program Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka dan pengabdi sosial GErakan BERantas BUta aksaRA (Geber Bura) bagi kaum buta huruf di Desa Sukaluyu Kaki Gn. Salak Bogor. Owner & Education Specialis Gema Didaktika (2006-sekarang), dan Juri Bilik Sastra Award RRI hingga sekarang.
Catatan prestasi dan pengalaman yang pernah diraih, antara lain: Dosen Berprestasi Universitas Indraprasta PGRI Jakarta (2009), Asia Communicator’s Conference di Hongkong (2002 & 2004), Pemenang ‘Relawan Sejati’ Manulife Indonesia (2002), Winner Citizenship Award-Star of Excellence Manulife Financial Asia di Hongkong (2003), meraih Gold Quill of Excellence Award – Crisis Communication Team dari International Association Business Communicator (2002), Inisiator & Presenter Corporate Social Responsibilty (CSR) Award 2005 – 3rd The Best Practise in Social Program, Inisiator & Pemenang Rekor Bisnis Award bidang CSR dari Harian SINDO & Tera Foundation (2010), Pemenang Marketing Dream Team Champion 2010 dari Majalah SWA & MarkPlus, dan Peraih Rekor Bisnis Award 2014 bidang Employee Benefits dari Koran Sindo & Tera Foundation (Mei 2014), Nara Sumber ASEAN Literary Festival – ALF 2016.
Berbagai aktivitas yang digelutinya, telah mengantarkan dirinya meneguk inspirasi dari 9 negara, seperti: Hongkong, Singapore, Malaysia, Thailand, Shanghai Cina, Perth Australia, Seoul Korea Selatan, Tokyo Jepang, Madinah-Mekah Saudi Arabia.
Satu tradisi yang selalu dilakukannya hingga kini“selalu menulis setiap malam dan mempertahankan kreativitas”. Komitmennya sederhana: ingin terus menulis dan berkarya !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H