Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menulis dengan Cara yang Beda; 4 Revolusi Mental dalam Menulis

16 Oktober 2016   12:53 Diperbarui: 16 Oktober 2016   13:10 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang tidak mudah membangun kompetensi menulis. Namun, apabila ada kemauan maka pasti ada jalan. Kompetensi menulis dapat terjadi pada saat kita mau melakukannya dengan benar. Karena menulis, tidak hanya fokus dalam memperlakukan “bakat istimewa” yang kita miliki tetapi juga pada kemampuan memadukan minat untuk belajar dan membangun kebiasaan untuk menuangkan setiap ide dan gagasan secara tertulis. Menulis kreatif menekankan pada “cara yang beda” dalam menulis. Beda dalam melihat suatu topik yang akan dituliskan.

Membaca dan mempelajari buku “Kompetensi Menullis Kreatif”, kita dapat memahami 1) Hakikat Kompetensi Menulis Kreatif, 2) Menulis Kreatif, 3) Menulis, 4) Kreativitas, 5) Proses Kreatif dalam Menulis, 6) Tahapan Menulis Kreatif, 7) Menulis Puisi, 8)  Menulis Cerpen, 9) Menulis Novel, dan 10)  Menulis Drama.

Jadilah penullis kreatif, menulis dengan cara yang beda. Karena tiidak ada yang sulit dalam menulis. Kita yang menyulitkan diri kita sendiri. Ingat “scripta manent, verba volant; yang tertulis akan abadi, yang terucap akan hilang”. Semoga berguna dan mencerahkan bersama buku “Kompetensi Menulis Kreatif”.Mulailah untukmenulis kreatif!!

Seperti kata Pramoedya Ananta Toer, “Menulis itu adalah keberanian … Lalu beranikah Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun