Memang tidak mudah membangun kompetensi menulis. Namun, apabila ada kemauan maka pasti ada jalan. Kompetensi menulis dapat terjadi pada saat kita mau melakukannya dengan benar. Karena menulis, tidak hanya fokus dalam memperlakukan “bakat istimewa” yang kita miliki tetapi juga pada kemampuan memadukan minat untuk belajar dan membangun kebiasaan untuk menuangkan setiap ide dan gagasan secara tertulis. Menulis kreatif menekankan pada “cara yang beda” dalam menulis. Beda dalam melihat suatu topik yang akan dituliskan.
Membaca dan mempelajari buku “Kompetensi Menullis Kreatif”, kita dapat memahami 1) Hakikat Kompetensi Menulis Kreatif, 2) Menulis Kreatif, 3) Menulis, 4) Kreativitas, 5) Proses Kreatif dalam Menulis, 6) Tahapan Menulis Kreatif, 7) Menulis Puisi, 8) Menulis Cerpen, 9) Menulis Novel, dan 10) Menulis Drama.
Jadilah penullis kreatif, menulis dengan cara yang beda. Karena tiidak ada yang sulit dalam menulis. Kita yang menyulitkan diri kita sendiri. Ingat “scripta manent, verba volant; yang tertulis akan abadi, yang terucap akan hilang”. Semoga berguna dan mencerahkan bersama buku “Kompetensi Menulis Kreatif”.Mulailah untukmenulis kreatif!!
Seperti kata Pramoedya Ananta Toer, “Menulis itu adalah keberanian … Lalu beranikah Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H