Sungguh, jauhilah penyakit situsinis. Gak perlu nyinyir tiada akhir. Toh, kita tidak lebih baik dari yang kita bicarakan atau kita dengarkan. Karena yang lebih baik di sisi Allah adalah apa yang kita amalkan, kebaikan yang kita kerjakan.
Penyakit situsinis, obatnya cuma wirid aja sambil nyebut. "Kalo mau jadi orang baik tentu gak harus ngalahin malaikat. Kalo mau jadi orang jahat tentu gak boleh melebihi setan".
Bahaya gak penyakit situsinis itu? Tanya anak muda. Si Kuple menjawab, "Kalo musiman sih gak bahaya. Yang bahaya kalo keterusan. Karena lama-lama tembok juga diajak ngomong... hehe". Ahhh Si Kuple bisa aja..
Sudahlah anak muda, kamu gak usah ikut-ikut situsinis. Karena hidup bukan soal memegang kartu-kartu terbagus. Namun bagaimana memainkan kartu yang ada di tangan dengan baik.
Penyakit situsinis, nyinyir tiada akhir itu gak ciamikk  ... #StopSitusinis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H