DPLK Manulife Indonesia bersama Direktorat Edukasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan edukasi literasi keuangan DANA PENSIUN kepada masyarakat luas. Dengan menggunakan mobil Si MOLEK (Melek Literasi Keuangan), DPLK Manulife secara aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya “menyikapi uang dengan bijak” dan “pentingnya menyiapkan masa pensiun”. Edukasi ini dilakukan selama 3 hari, 26-28 April 2016 di 3 lokasi, yaitu Kawasan Industri Cibitung, Kawasan Industri Pulogadung, dan SMA IT Al Madinah Cibinong.
Sumber: pribadi - Edukasi Dana Pensiun
Melalui kegiatan edukasi literasi keuangan DANA PENSIUN ini, masyarakat diharapkan memiliki pemahaman yang benar dan lebih peduli terhadap masa pensiun, masa di saat tidak bekerja lagi. Karena berdasarkan survei OJK di tahun 2013, tingkat literasi keuangan dana pensiun masyarakat Indonesia tergolong sangat rendah, yaitu hanya 7% yang paham dana pensiun dan HANYA 2% yang sudah memiliki program pensiun. Sungguh, angka ini sangat jauh dari harapan manakala saat ini terdapat 120 juta pekerja aktif di Indonesia.
Oleh karena itu, DPLK Manulife mengambil peran aktif untuk melakukan edukasi literasi keuangan DANA PENSIUN dengan mengenalkan arti penting program pensiun DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) kepada perusahaan dan pekerja yang ada di kawasan industri Cibitung dan Pulogadung. Hingga puncaknya melakukan edukasi “dalam kelas” di hadapan 80 siswa kelas X SMA IT Al Madinah Cibinong.
“Di samping edukasi pentingnya dana pensiun kepada perusahaan dan pekerja, DPLK Manulife juga memberikan pemahaman kepada siswa-siswa SMA. Anak-anak muda Indonesia harus paham seluk beluk keuangan. Agar mereka mampu mengatur uang saat bekerja nanti dan yang terpenting mau menyisihkan sebagian gajinya untuk dana pensiun” ujar Syarifudin Yunus, Koordinator Edukasi Dana Pensiun DPLK Manulife di SMA IT Al Madinah Cibinong, saat acara edukasi berlangsung.
Dengan dukungan OJK, DPLK Manulife memandang penting edukasi literasi keuangan DANA PENSIUN mengingat semakin panjangnya usia harapan hidup orang Indonesia, di samping masih banyaknya pensiunan di Indonesia yang tidak memiliki kecukupan dana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari setelah pensiun, setelah tidak bekerja lagi. Kondisi ini diperburuk oleh kecenderungan masyarakat Indonesia yang lebih mementingkan gaya hidup berbanding mempersiapkan masa pensiun. Konsekuensinya, banyak pekerja yang “merasa” gajinya tidak cukup, banyak hutang, hingga akhirnya tidak mampu menabung untuk masa depan, masa pensiun.
Mengacu pada realitas tersebut, DPLK Manulife bertekad menjadi penyelenggara DPLK terdepan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya program pensiun, baik untuk perusahaan maupun pekerja termasuk bagi kalangan anak muda atau siswa-siswa di sekolah.
Di tahun 2016 ini, DPLK Manulife akan terus melanjutkan edukasi akan pentingnya program pensiun kepada banyak perusahaan dan pekerja melalui kegiatan “Employee Benefits Gathering” yang diselenggarakan di 16 kota di Indonesia. Agar hari-hari ke depan, masyarakat Indonesia akan semakin menyadari pentingnya menyiapkan dana pensiun, di samping untuk meningkatkan literasi keuangan DANA PENSIUN di Indonesia. Salam literasi keuangan dana pensiun …. AYO KITA MAJU untuk Dana Pensiun #SadarPENSIUN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H