Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gue Gak Bisa Nulis (21); Kenapa Nulis? Kenapa Gak Nulis?

25 Maret 2016   00:30 Diperbarui: 25 Maret 2016   00:49 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa sih kamu menulis? Kenapa juga kamu gak menulis?

Duhh, susah juga jawabnya. Ayo apa coba jawabannya? Sederhan aja sih. Kenapa nulis, karena kita lebih senang bicarakan yang sudah dituliskan. JUJUR. Kenapa gak nulis, karena kita lebih senang bicara sebelum dituliskan. TUKANG BOHONG. Jadi gak enak hati, maaf ya kalo tersinggung.

 [caption caption="Sumber: Pribadi - Gue Gak Bisa Nulis"][/caption]

Kenapa nulis? Kenapa gak nulis?

Nulis karena pengen berbagi pikiran, pengalaman dan perasaan. Gak nulis karena gak suka mikir, gak punya pengalaman, gak berperasaan. Gak juga sih. Nulis atau gak nulis itu tergantung kita. Mau apa gak untuk menulis. Dan apapun jawabnya, sah-sah saja. Mau nulis boleh, gak nulis juga boleh. Itu urusan masing-masing kok ya. Gak bisa dipaksakan, kan kita hidup di negara yang demokratis, menjunjung tinggi Hak Asasii Manusia (HAM).

 

Kenapa nulis? Karena gue bisa nulis. Kenapa gak nulis? Karena gue gak bisa nulis.

Kenapa nulis? Kenapa gak nulis?

Buat yang suka nulis, bisa jadi ia selalu ingin berbagi pengalaman, pengetahuuan, atau perasaan. Tapi buat yang gak nulis, mungkin karena ia ga pengen berbagi pengalaman, gak banyak pengetahuan, dan kadang gak punya perasaan. Tiap orang kan punya cara sendiri-sendiri. Ada yang nulis, ada juga yang gak nulis. Biar seimbang. Kan hidup butuh keseimbangan. Buat yang nulis biarin aja. Buat yang gak nulis juga biarin aja. Bebas-bebas aja kok. Hidup elo urusan elo, hidup gue urusan gue. Peduli amat sih …. Iya bener 100%.

Kenapa nulis? Kenapa gak nulis?

Jawabnya kadang sederhana saja kok.

Nulis karena kita gak pernah menganggap remeh hal sekecil apapun, semua dalam hidup kita itu bernilai dan pantas untuk dituliskan. Gak nulis karena  kita selalu menganggap remeh hal-hal yang kecil dan gak penting, sukanya sama yang besar-besar dan mengungtungkan diri sendiri secara material.

Kenapa kamu nulis? Kenapa kamu gak nulis?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun