Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gue Gak Bisa Nulis (19): Zaskia Gotik dan Menata Pikiran

20 Maret 2016   11:36 Diperbarui: 20 Maret 2016   12:57 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena menulis adalah cara untuk menata pikiran. Nulis itu bisa memperbaiki pikiran kamu.

 

Hidup di zaman begini, MENULIS itu satu-satunya cara agar tetap waras, agar pikiran tetap terkendali.

 

Gue gak bisa nulis. Siapa bilang? Nulis itu untuk menata pikiran.

Asal kamu tahu, menulis itu mampu mengawinkan pikiran, tindakan, dan ucapan. Hanya dengan menulis. Kamu bisa jadi pribadi yang tertata, terstruktur, dan sistematis dalam berpikir. Orang yang terbiasa menata pikiran, biasanya tindakan dan ucapannya pun tertata, penuh kesantunan. Nah kalo mau menata pikiran, jalan paling mudah itu lewat menulis. Bukan lewat nonton TV atau dengerin orang pinter ngomong.

 

Nulis atau menulis itu cara untuk menata pikiran.

Dengan menulis, kamu harus mencari topik atau bahan tulisan yang bagus dan menarik. Begitu banyak pikiran yang bergumul di otak, kamu harus seleksi mana yang pantas ditulis mana yang tidak pantas. Maka tulisan yang kamu buat, apapaun bentuknya, adalah hasil dari kristalisasi pikiran yang optimal. Kamu harus memilih kata-kata yang pas untuk mewakili pikiran, ditambah kemampuan merangkai kata-kata itu ke dalam kalimat demi kalimat yang bermakna. Itulah kekuatan menulis, kamu bisa menata pikiran.

 

Gak cukup sampai di situ. Menulis pun memaksa kamu memilih bahasa yang dimengerti pembaca. Hingga mereka mampu mengembara ke alam pikiran sang penulis. Sungguh, menulis itu membuat pikiran kamu jadi tertib, jadi tertata rapih. Ngomong pun jadi tertata, gak kayak si Gotik.

 

Orang yang terbiasa menulis itu memiliki pikiran dan mental yang lebih sehat dibandingkan mereka yang tidak menulis. Nulis bikin pikiran dan mental lebih tertata, terkendali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun