Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gue Gak Bisa Nulis (17); Iseng Nulis Dapat Uang

13 Maret 2016   23:58 Diperbarui: 14 Maret 2016   00:11 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rupiahkan imajinasimu.

Itu mazhab sebagai penulis. Berharap memperoleh uang dari apa yang dituliskannya. Sah-sah saja. Karena menulis bisa jadi hobby, menulis bisa juga jadi kebiasaan. Tapi gak salah juga kalo menulis akhirnya bisa jadi profesi. Dengan menulis, ia menghasilkan uang. Cerdas sekali.

[caption caption="Sumber: Pribadi - Gue Gak Bisa Nulis"][/caption]Menulis dapat uang. Rupiahkan imajinasimu.

Memang terkesan kurang sopan. Tapi gak salah kok. Uang itu mtivasi buat sebagain penulis. Untuk apa kita banyak menulis kalo gak bisa dapat uang. Menulis juga bisa dapat uang. Uang itu motivasi penulis. Biar lebih semangat, biar lebih rajin menulis.

Kalo kerja dapat uang itu biasa. Tapi kalo iseng-iseng menulis dapat uang itu baru luar biasa. Iseng nulis dapat uang.

Emang bisa menulis dapat uang? Siapa bilang gak bisa. Cek aja, berapa rupiah yang diperoleh penulis-penulis besar. Bikin novel yang dibaca oleh jutaan orang, novel best seller. Belum lagi novel yang akhirnya diangkat ke film layar lebar. Miliaran rupiah, angka itu sudah diterima sang penulis.

Iseng nuis dapat uang. Luar biasa.

Ini sudah terbukti pada diri saya sendiri. Menulis buat saya iseng saja. Karena saya tidak mencari nafkah dari menulis. Tapi saya membiasakan menulis setiap hari. Menullis apa saja, mencoretkan apa saja yang mau saya tuliskan. Karena saya bisa jadi apa saja pada tulisan saya. Dari mana saya bisa dapat uang? Khusus pada saya, saat ini saya bisa dapat “uang tambahan” dari menulis, seperti:

1. Menulis buku, yang diterbitkan oleh penerbit terkemuka dan dipasarkan di toko buku umum. Uang saya peroleh dari “royalty” yang dibayarkan setiap tahun. Bahkan jika saya ikut menjual buku saya sendiri, bisa dapat uang rabat yang diterima secara cash.

2. Menulis artikel koran, yang diterbitkan media cetak yang memberi apresiasi terhadap penulisnya. Setiap tulisan yang diterbitkan koran tertentu pasti diberikan “honor tulisan”, kisarannya bisa 300 ribu s.d. 500 ribu per tulisan.

3. Menulis untuk biografi orang. Atau disebut sebagai “ghost writer”. Penulis yang dibayar putus atas tulisannya yang dibuatnya dan nama penulis gak perlu tercantum di buku yang diterbitkan. Sekarang ini ghost writer tergolong laku, karena banyak orang yang pengen populer atau merebut kekuasaan butuh bikin buku biografi, buat nambah-nambah cita baiknya.

Kalo saya ditanya, berapa uang yang saya peroleh? Jawab saya, lumayan dan menyenangkan sekali. Apalagi menulis buat saya cuma iseng saja, kalo ada uangnya ya Alhamdulillah. Iseng nulis dapat uang, itu bisa disebut writerprenuer. Makanya, banyak orang sekarang berani menjadikan penulis sebagai profesi.

Iseng nulis dapat uang.

Tentu gak datang dengan sendirinya. Semuanya butuh proses. Gak mungkin sekali nulis langsung dapat uang. Karena menulis iu proses, menulis itu harus dimulai, dilatih, dilakukan, dibiasakan. Baru nanti, nulis bisa dikemas lebih keren. Di situlah, menulis bisa mendatangkan uang. Enak kan ….

Tapi nulis gak bakal bisa datangin uang. Kalo menulis gak dibiasakan. Menulis cuma sesekali mah gak bisa dapat uang. Menulis bisa dapat uang bagi mereka yang punya komitmen dan konsisten. Karena menulis hanya butuh rutinitas dan banyak, itu saja. Menulis dengan cinta, menulis yang menyenangkan.

Kadang, menulis itu seperti seks. Pertama, kita melakukannya karena cinta. Agar lebih bergairah dan menyenangkan. Setelah itu, kita melakukannya untuk uang.

Iseng nulis dapat uang.

Itu hanya motivasi. Biar lebiih semangat dalam menulis. Ada benarnya, karena buat apa kita menulis kalo gak dapat apa-apa. Nulis juga perlu uang kan … Agar kegiatan nulis kita lebih bergairah.

Tapi sayang, banyak orang punya pengetahuan, punya pengalaman, punya kepintaran. Tapi gak pernah dituliskan. Sehingga apapun namanya, jadi gak bermanfaat. Karena orang lain gak bisa membacanya. Buat apa hidup lebih banyak ngomong tapi gak mau menulis. Lalu setelah itu bilang, abis gimana ya ‘gue gak bisa nulis”.

Iseng nulis dapat uang. Rupiahkan imajinasi.

Karena menulis bukan soal bisa atau gak bisa. Tapi menulis itu soal mau atau tidak mau. Mau menulis mulai sekarang, menyempatkan waktu untuk menulis di tengah kesibukan kita sendiri. Makin banyak menulis, banyak orang makin bijak. Makin banyak menulis, makin banyak uang yang bisa diperoleh.

Menulislah ketika kita masih sempat, karena esok kita belum tentu bisa menulis lagi.

Gak usah bilang “gue gak bisa nulis”. Karena itu, kamu sedang menelanjangi diri sendiri. Tulis saja apa yang kita senangi, tulis saja yang kita mau tuliskan sekarang. Iseng-iseng dapat uang, itu bisa terjadi dari menulis ….. #BelajarDariOrangGoblok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun