Gue gak bisa nulis. Emangnya kenapa?
Karena gue gak bakat. Gue gak bisa merangkai kata-kata. Itu bukan kata orang. Tapi kata gue sendiri. Tapi lucunya, kok gue kalo ngomong lancar-lancar aja ya. Apalagi kalo ngibul alias bohong, lancar banget. Sungguh, gak nyambung.
[caption caption="Gue Gak Bisa Nulis"]Â
[/caption]Gue gak bisa nulis. Lha kok gitu?
Emang selama ini gak pernah nulis. Emang gak pernah bikin surat. Gak pernah bikin tugas kuliah. Atau ngirim email yang harus kasih tahu panjang lebar tentang hal yang di-email. Mana ada sih hidup yang gak pernah nulis. Sungguh, gak logis.
Gue gak bisa nulis.
Begitulah gue. Lebih suka memvonis diri sendiri gak bisa apa-apa. Lebih suka bilang gak bisa duluan padahal belum dilakonin. Gue, gue begitu banget sih.
Menulis atau nulis itu gak bayar. Menulis itu gratis, gak perlu ngeluarin uang. Kok gue masih gak mau nulis? Aneh banget sih gue. Urusan hidup yang gak bayar itu ya cuma nulis. Cek aja sendiri, buang air kecil, nitip sendal atau apa aja sekarang pasti bayar.
Gue gak bisa nulis.Â
Banyak orang senang memvonis diri gak bisa. Padahal itu mulai menulis, gue hanya butuh motivasi yang kuat. Kemauan yang diikuti dengan tindakan untuk menulis. Mulai sekarang, menulis menulis dan menulis.Â
Cara menulis biar gampang itu sederhana kok. Motivasi yang kuat maka berdampak jadi rajin menulis. Asal tahu saja, musuh terbesar menulis itu rasa malas. Motivasilah yang bikin gue gak malas nulis. Kalo yang lainnya; topik tulisan, kata-kata bisa dipelajari atau diperbaiki sambil jalan.
Nulis juga gak harus sempurna. Nulis aja dengan modal kata-kata yang elo bisa. Gak usah pengen kata-kata elo langsung enak dibaca. Tulisan itu ekspresi, seenak elo mengungkapkan perasaan. Itu udah cukup kok.
Orang yang nulis itu tugasnya menuangkan ide secara tertulis. Gak usah dipusingin sama kata-kata yang pengen bagus. Nanti malah tulisan gak selesai-selesai.Â
Elo tahu gak? Nulis yang baik itu nulis yang gak enak dibaca dulu. Setelah itu, diperbaiki dan terus diperbaiki hingga akhirnya bagus dan enak dibaca. Nulis cuma butuh konsistensi dan rutin agar tulisan makin lama makin bagus. Karena MENULIS itu PROSES, bukan HASIL.Â
Lha kok masih bilang "gue gak bisa nulis"?
Itu karena elo gak mau ikhtiar, gak mau nyoba untuk menulis. Dari dulu sampe sekarang, menulis cuma diomongin tapi gak mau dilakonin.
Gue gak bisa nulis. Sungguh kalo itu terjadi karena 3 hal saja:
1. Elo gak mau membiasakan menulis, maunya ngomong doang.
2. Elo gak mau banyak nulis, maunya banyak omong.
3. Elo pengennya tulisan bagus dan enak dibaca, gak mau latihan nulis dengan tekun.Â
Nulis itu gak bayar. Gak ada ruginya kok elo sediain waktu buat menulis. Kalo gak sekarang, kapan lagi mau nulis?Â
Oke sahabat, sekarang mulai aja untuk menulis. Tuliskan yang elo bisa, tuliskan perasaan, pengetahuan atau pengalaman yang elo punya.Â
Karena ada banyak hal yang menunggu untuk ditulis. Dan hanya sedikit saja orang yang mau menulis.Â
Nulis itu indah, nulis itu mencerdaskan. Jangan menunggu untuk bisa menulis. Karena tanpa menulis, elo belum jadi diri elo sendiri.Â
Menulis itu bukan untuk menunggu inspirasi datang. Tapi elo sendiri yang bisa menciptakan inspirasi itu agar bisa ditulis. Kalo gak sekarang, kapan lagi mau nulis?
#BelajarDariOrangGoblok
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H