Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kamu itu Sok Tahu; Apa Aja Dikomenin

8 Agustus 2015   07:48 Diperbarui: 8 Agustus 2017   12:55 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Udah gak usah sok tahu ya. Bersikaplah realistis. Jalani apa adanya bukan ada apanya. Sungguh, kamu itu gak tahu banyak kok. Hanya Allah Yang Maha Tahu.

Kamu itu cuma tahu sedikit saja. Tidak banyak. Hanya gaya kamu menyampaikan “sedikitnya” kamu seperti tahu “banyak”. Itu cuma gaya dan cara kamu doang. Aslinya sih, kamu gak tau banyak kok. Tentang apa saja, tentang apapun. Sungguh deh, kamu gak tau banyak kok. Sangat-sangat terbatas.

Lalu, mengapa seolah kamu tahu banyak di segala hal?

Entahlah. Mungkin, ini saat yang tepat untuk  introspeksi diri. Kamu memang pandai menghitung salah dan khilaf orang lain. Tapi kamu sedikit sekali menghitung salah dan khilaf diri sendiri. Karena kamu jarang muhasabah. Cuma bisa nyuruh orang lain yang muhasabah. Orang lain disuruh ngukur diri, tapi kamu gak mau mengukur diri sendiri.

Manusia, dimanapun, sebenarnya gak tahu banyak. Cuma kadang sok tahu aja. Istilahnya, kamu suka terlalu PD alias percaya diri. Komen banyak tentang Presiden, tentang orang lain. Lagaknya kayak yang ngelahirin aja. Ibu kamu yang ngelahirin aja kadang suka lupa manggil nama anak-anaknya. Lha, kamu ngomongin negara, ngomongin Presiden, ngomongin macem-macem kagak ada abisnya. Sok tahu banyak. Padahal, tahunya cuma dikit.

Serem gak sih, kalo merasa tahu banyak?
Seolah orang lain salah semua. Yang bener kamu doang. Seremmm ahh. Lama-lama, kamu dong yang nentuin orang masuk surga atau neraka? Lha, kamu itu manusia apa tuhan sih?

Udah ahh, kita gak usah sok tahu banyak. Kalo tahu banyak pun, terjun aja langsung dan jadiin masalah yang ada biar selesai. Biar kisruh gak berkepanjangan. Biar beres semuanya. Ini bukan apatis, tapi buat ngingetin aja. Kalo tahu banyak, turun tangan dong diselesaikan. Itu lebih baik.

Jangan gara-gara beda pendapat, orang lain disalahin melulu. Ngambek, nesu, dendam yang gak berkesudahan. Atau kebakaran jenggot. Biasa ajalah alias rileks gitu. Toh, semua udah dari sononya, bahkan ada batasnya juga kok.

Maka dari itu, hati-hati aja. Silakan komen atau bicara bila kita memang benar-benar tahu masalahnya. Tapi kalo gak tahu, ya bertanya dulu biar ngerti, okehhh … Cek dan ricek. Cari tahu dulu duduk perkara yang sebenarnya, tanya kalau gak mengerti. Terima juga pendapat orang lain, pikir yang benar dan gunakan hati nurani. Baru komentar, kritik. Kalo gak ya, low profile aja. Pasti akan ada perubahan yang positif kok, ke arah yang lebih baik.


Maka kata Surat An-Najm, “Janganlah kamu menganggap dirimu suci; Dia-lah yang paling tahu tentang orang yang bertakwa”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun