Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kamu itu Sok Tahu; Apa Aja Dikomenin

8 Agustus 2015   07:48 Diperbarui: 8 Agustus 2017   12:55 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maaf ya, kamu itu suka sok tahu. Apa aja dikomenin. Emang kamu tahu banyak apa?
Orang sekarang emang suka sok tahu. Merasa tahu segalanya, sok punya banyak informasi. Padahal gak tahu apa-apa. Lagaknya aja, sok tahu. Coba deh tanya diri sendiri, emang kamu tahu banyak apa? 

Kalo merasa tahu atawa sok tahu. Coba bisa jawab gak, kiamat rencananya kapan sih? Terus kamu udah siap apa aja? Kira-kira kamu masuk surga apa neraka? Jreng menohok ya, langsung sunyi senyap hehe.

Emang suka sok tahu. Bilangnya, "Maaf saya AWAM soal politik", tapi nambahin kata-kata "Tapi menurut saya harusnya negara ini melakukan ...". Atawa "Presiden harus gini gitu...". Palelo, kalo udah bilang awam ya stop di situ, gak usah nambahin. Awam tapi nyerocos mulu, segala rupa dikomenin. Hahaha, kamu lucu juga ya.

Gak tahu kenapa, kita emang suka sok tahu?

Apa aja dikomenin. Kayak orang yang tahu banyak. Padahal cuma sedikit aja yang diketahui. Itu juga dikasih tahu orang lain. 

Apa aja dikomenin. Utang negaralah yang tambah banyak. KPK lah yang gak transparan. Presiden-lah dibilang ndeso. Apa aja pengen dikomenin. 

Bahkan saking doyan komen. Urusan orang lain juga dicari tahu. Kalo perlu yang jelek-jeleknya aja. Orang salah dikit langsung dikomen selangit. Orang punya prestasi banyak, langsung tutup mata sambil nyinyir.

Aneh, kenapa sih kita suka sok tahu. Gak banget deh ya. Ngomongin negara, gayanya kayak orang yang bikin negara. Ngomongin orang kayak yang ngelahirin. Seakan tahu semuanya, tahu segalanya. Aneh, aneh, aneh. Tahunya cuma dikit, ngakunya tahu banyak.

 

Kamu emang suka sok tahu.

Semoga aja sih, memang tahu banyak. Sehingga semua hal bisa dikomentarin. Apa aja dikomenin padahal belum tentu juga benar. Ya, belum tentu benar, masalahnya atau juga komentarnya. Dari A sampai Z, tiba-tiba kamu jadi tahu semuanya. Hebat banget sih kamu, emang kerjaannya apa sih? Di pusat informasi mana sih kerjanya? Jadi pengen deh kerja kayak kamu ….

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun